Kerukunan Beragama, Wujudkan Batam Kondusif

Batam, IsuKepri.com – Kerukunan umat beragama merupakan barang yang mahal harganya. Hal ini diungkapkan oleh Surya Makmur Nasution, saat menjadi narasumber dalam seminar keagamaan yang digelar oleh PMII Kota Batam, Minggu (30/12/2012).

Surya Makmur mengatakan bahwa, keberagamaan yang ada di Indonesia merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Keberagaman bukanlah menjadi pemicu konflik namun seharusnya menjadi kekayaan yang patut di syukuri.

” Indonesia dibangun dalam bingkai keberagamaan baik suku, agama, etnis. Keberagamaan dari Sabang hingga Merauke selayaknya menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia, ” ujar Surya Makmur.

Adanya upaya-upaya yang mempertentangkan antara Pancasila dan Agama sudah terjadi sejak pendirian bangsa ini. Surya mengatakan bahwa antara Pancasila dan Agama seharusnya tidak ada pertentangan. Adanya upaya membenturkan antara Pancasila dan Agama terjadi karena mereka tidak memahami dan mengahayati Pancasila secara utuh.

” Pancasila hanya dipahami sebagai sebuah simbol negara, namun tidak di hayati dan diamalkan isinya, sehingga banyak sekali benturan-benturan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu, ” ujarnya.

Kegiatan Seminar Keagamaan yang di selenggarakan di Hotel PIH Batam mengangkat tema Peningkatan Peran Serta Elemen Masyarakat Demi Terwujudnya Kerukunan Bersama di Kota Batam juga menghadirkan narasumber Rustam Efendi Bangun, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Batam.

Rustam Efendi Bangun mengatakan bahwa, sebagai sebuah daerah industri, Batam memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang yang berdatangan ke Batam sehingga hal ini rawan timbulnya konflik apabila tidak diwaspadai.

” Batam merupakan miniatur dari Indonesia, sehingga kerukunan di Batam harus dijaga oleh semua pihak, ” ujarnya.

Rustam juga mengatakan bahwa hingga akhir tabun 2012, konflik yang sering muncul terkait kerukunan umat beragama adalah permasalahan pendirian rumah ibadah.

” Konflik pendirian rumah ibadah masih sering terjadi, hal ini terjadi karena masing-masing pihak tidak memahami dengan jelas SKB 2 mentri yang mengatur tentang pendirian sebuah rumah ibadah, ” ujar Rustam.

Rustam menghimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk jeli melihat permasalahan pendirian rumah ibadah.

Bosar Hasibuan, Ketua PMII Kota Batam mengatakan bahwa kegiatan seminar keagamaan ini di lakukan dalam upaya untuk membuka ruang diskusi dalam upaya menciptakan aman dan kondusif di Kota Batam.

” Seminar ini diharapkan mampu memberikan pencerahan terkait bagaimana menciptakan aman dan kondusif antar sesama umat beragama di Kota Batam, apalagi saat ini kita akan menyambut tahun baru, ” ujar Bosar. (Slk)

suprapto

Read Previous

Masirwan, Pemerintah Jangan Anggarkan Kembang Api

Read Next

SMN : Tahun 2013, Tahun Transparasi Anggaran