Kasus Malpraktek Sulit Terungkap

Jakarta, IsuKepri.com – Kasus malpraktek masih banyak terjadi di Rumah Sakit Indonesia. Hal ini sangat disesalkan oleh Okky Asokawati, Anggota Komisi IX DPR RI. Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IX DPR RI dengan keluarga korban malpraktek, Dirjen BUK Kemenkes, IDI, KKI,Pimppina RS Elizabet Madan, RS Medika Permata Hijau serta RS Dedari NTT, Selasa (15/1).

Sulitnya membongkar kasus malpraktek di RS Indonesia diduga karena adanya konspirasi diantara pihak termasuk Departemen Teknis. Pada saat kasus ini di sorot ke Komisi IX DPR RI, IDI maupun KKI terlihat tidak teransparan dalam menjelaskan  posisi masing-masing RS dengan para korban malpraktek.

R adalah salah satu korban dari malpraktek yang berumur 10 tahun yang mengalami kelumpuhan, buta dan kaku otot setelah dilakukan operasi usus buntu di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat. Pihak MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia) terlihat begtu lamban dalam menanggapi kasus R tersebut.

” Salah satu korban malprektek adalah R. Hingga saat ini ia mengalami kelumpuhan, buta, dan kaku otot setelah dilakukannya operasi usus buntu. Komplikasi Anentesi adalah penyebabnya. Ia melakukan operasi tersebut di RS Madika Permata Hijau, Jakarta Barat, ” ujar okky dalm keterangan tertulisnya, jumat (18/1).

Ketika MKDKI melakukan sidang untuk meminta pertanggungjawaban dari para dokter yang melakukan malpraktek dilakukan secara tertutup. Hal ini dirasakan adanya usaha dari para Dokter untuk menutup-nutupi kesalahan yang dilakukan oleh rekan se-profesinya.

” Conspiracy of Silence dari para dokter tersebut membuat masyarakat seolah olah mengalami kesulitan untuk membuktikan adanya dugaan malpraktek. Sampai saat ini ada dokter yang mendapat sanksi pidana rasanya belum pernah terjadi ” tambah Okky. (net/Edy)

Edy

Read Previous

Pemimpin Bersahaja Batam Meninggal Dunia

Read Next

Korban Meninggal Banjir Jakarta Bertambah Menjadi 15 Orang