Bantuan Untuk Korban Puting Beliung Sangat Minim

BATAM – Sudah memasuki hari kedua setelah angin puting beliung mengobrak-ngabrik rumah-rumah di Batumerah, Batuampar. Warga sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah mereka. Akan tetapi bantuan yang ada masih sangat minim.

Lurah Batumerah Dra. Elfitri Gustati juga mengakui minimnya bantuan ini saat meninjau lokasi secara langsung, “Korban menanti bantuan, tapi sampai saat ini masih minim sehingga mereka menempati rumahnya seadanya dan sebagian korban lainnya mengungsi sementara di rumah tetangga,” ujar Lurah Batumerah di TKP, Rabu (9/1/2013).

Ia juga mengatakan sudah dikoordinasikan dan telah dibahas dalam rapat dengan Wakil Walikota Batam, Rudi. Namun kepastian berapa besarannya masih menunggu pendataan dan pembahasan lebih lanjut.

“Sudah dirapatkan, arahan pak Rudi dilakukan dulu pendataan dan dihitung kerugian, kemudian baru dikoordinasikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Berdasarkan data sementara, angin puting beliung yang melanda Kelurahan Batumerah, Batuampar pada Selasa (8/1/2013), sebanyak 48 rumah, plus 1 bangunan Masjid Nurul Ula yang mengalami kerusakan. Dari jumlah itu, 8 rumah diantaranya mengalami rusak parah.

” Delapan rumah rusak berat, dan harus segera diperbaiki,” katanya.

Selain itu, lurah juga meminta perhatian para pihak atas kondisi salah satu warganya, yakni Muhammad Rayyan (10) yang saat ini masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) karena tertimpa atap rumah.

Namun demikian, untuk pengobatan korban seluruhnya ditanggung oleh pemerintah kota, hal tersebut sesuai dengan arahan dari Wakil Walikota Batam, Rudi.

Saat bersamaan, anggota DPD RI pemilihan Kepri, Jasarmen Purba mengunjungi dan memberikan bantuan untuk korban angin puting beliung di Kelurahan Batumerah.

“Ini sebagai bentuk kepedulian saya secara pribadi, saya juga akan koordinasikan dengan teman-teman di DPD untuk bisa mengambil kebijakan pemberian bantuan,” ujarnya singkat.

Salah satu korban, Yanis mengatakan rumahnya mengalami rusak berat, atap rumahnya terbang dibawa angin.

Untuk memperbaiki kembali rumahnya, ia membutuhkan uang tunai sekitar Rp 5 juta. Namun sambil menunggu adanya bantuan, saat ini ia hanya memasang atas terpal di rumahnya untuk dapat dipakai berlindung bersama keluarganya.

Senada dengan itu korban lainnya, Mustafa mengatakan, warga korban puting beliung yang berada RT 12 RW 03, Batumerah hingga saat ini belum satupun mendapatkan bantuan. Padahal kerusakan yang paling parah berada di RT 12.

“Di RT 12 ada 4 rumah yang atapnya sudah tidak ada lagi dan beberapa rumah lainnya mengalami kerusakan yang cukup serius. Semua korban sekarang mengungsi ke rumah tetangga” tambahnya. (HK/kvn)

Redaksi

Read Previous

Nelayan Libur Karena Gelombang Tinggi

Read Next

Kingston Meluncurkan Flash Disk Berkapasitas 1 Terabyte