Karimun, IsuKepri.com – Kecelakaan kapal laut KM Jasa Mulya GT 70 muatan barang-barang kelontong tenggelam di peraiaran Pulau Burung, Kundur Barat, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (9/1) sekitar pukul 04.45 WIB.
Kecelakaan kapal laut di perairan antara Pulau Sugie dan Pulau Moro, Karimun sudah sering terjadi. Sebelumnya KM Suryadi GT 18 muatan sembako dan barang-barang kelontong tenggelam di perairan, Selasa (24/7) lalu. Kemudian, KM Jasa Mulia di perairan Moro. Namun demikian nakhoda dan ABK kapal berhasil diselamatkan.
Nakhoda kapal Afrainto mengaku semula kondisi cuaca di laut cukup cerah dengan ketinggian gelombang masih normal. Namun, sekitar pukul 04.30 WIB, cuaca mendadak berubah yang ditandai dengan angin kencang sehingga memicu gelombang tinggi hingga menghantam kapal.
Afrainto mengaku ia sudah berusaha mengendalikan kapal dengan mencoba melempar jangkar. Namun, setelah jangkar turun sekitar setengah jam air masuk ke palka dan dihantam ombak besar lagi hingga kapal tenggelam.
” kapal tersebut berangkat dari Riau hendak menuju Tanjungbalai Karimun. Namun ketika melintas di perairan Pulau Rangsang, tiba-tiba dihantam gelombang setinggi 3 meter. Akibatnya lambung kapal bagian kanan bocor. Air mulai masuk ke kapal hingga tenggelam, ” ujarnya
Danlanal Tanjungbalai Karimun Letkol Laut Sawa melalui Palaksa Mayor Laut Andita Anton mengatakan pihaknya begitu mendapat informasi ada kapal tenggelam, anggota Pos Pengamat Pembantu (Posmattu) TNI AL Selat Belia bersama anggota Satpolairud Karimun bergerak menuju ke lokasi untuk mengevakuasi para awak kapal.
” Untungnya, TNI AL yang berada Selat Belia dan kapal KM Lili yang melintasi perairan tersebut segera memberikan bantuan sehingga semua awak kapal selamat. Kapal KM Lili datang dari arah Sawang menuju Tanjungbalai Karimun, namun begitu melihat kecelakaan itu, langsung melakukan pertolongan, ” ujar Anton. (HK/Yano)
