30 Jurnalis Ikuti Uji Kompetensi

BATAM, IsuKepri.Com — Sekitar 30 jurnalis anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam akan mengikuti Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ). Kegiatan yang diselenggarakan AJI Indonesia ini akan dilaksanakan pada 12-13 Januari 2013 di Grha Telkomsel Batam Centre.

Ketua AJI Kota Batam, Muhammad Zuhri menyatakan, peserta UKJ terdiri atas klasifikasi muda, madya dan utama. Dengan tim penguji sebanyak 6 orang dari AJI Indonesia.

“Anggota AJI yang ikut berasal dari sejumlah jurnalis di Kepri, mulai dari Batam, Tanjungpinang, Lingga dan daerah lainnya,” kata Zuhri dalam rilisnya, Jumat (11/1/2013).

UKJ merupakan salah satu agenda yang sejak lama digesa AJI untuk menjawab problem profesionalisme jurnalis dan penegakan etika jurnalistik di Indonesia. Kongres AJI di Makassar pada Desember 2011 memasukkan UKJ sebagai salah satu program nasional dan salah satu cara yang strategis untuk meningkatkan profesionalisme dan independensi jurnalis di Indonesia berserta penegakan kode etik. Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AJI pada Februari 2012 disepakati bahwa dalam kurun waktu tiga tahun kepengurusan AJI Indonesia periode 2011-2014 sekitar 50 persen anggota AJI telah memiliki sertifikat kompeten.

UKJ bukanlah program atau agenda eksklusif AJI. Dewan Pers sudah menjadikan UKJ dengan nama Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai program yang telah mulai dilaksanakan sejak 2011. Demikian juga organisasi jurnalis di luar AJI. Beberapa anggota AJI sudah mengikuti UKW yang diagendakan Dewan Pers dan telah memiliki sertifikat kompetensi.

Sebelumnya sejumlah anggota AJI juga telah memiliki sertifikat dan terdaftar di Dewan Pers karena telah mengikuti UKJ yang diselenggarakan Dewan Pers/Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS). AJI Indonesia juga telah menyelenggarakan UKJ perdana pada April 2012 di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dari UKJ ini sebanyak 19 jurnalis anggota AJI dinyatakan lulus dan telah menerima sertifikat. UKJ AJI kedua dilaksanakan di Makassar pada 24-25 November 2012 dan diikuti oleh 29 orang jurnalis. Kemudian UKJ ketiga diselenggarakan di Semarang pada 15-16 Desember 2012 dan diikuti sebanyak 28 jurnalis anggota AJI.

Dengan menyadari bahwa problem utama yang dihadapi pers Indonesia ialah lemahnya profesionalisme pers yang berbasis etika, pengetahuan dan keterampilan, maka pada April 2012 AJI Indonesia juga telah menyelenggarakan Training of Examiner (TOE) bagi calon penguji UKJ AJI yang dinilai memiliki kemampuan profesional, bobot, pengalaman dan dinilai layak untuk berproses menjadi penguji. TOE bagi calon penguji UKJ AJI yang juga berlangsung di Wisma Hijau Cimanggis ini diikuti oleh 32 jurnalis senior atau yang masuk dalam kriteria wartawan utama oleh Dewan Pers. Kebutuhan ini juga terkait kepentingan AJI untuk memiliki sendiri penguji yang memehami filosofi dan nilai-nilai yang diperjuangkan AJI dalam jumlah yang memadai.

Setelah berhasil melakukan UKJ perdana pada April 2012, pada bulan-bulan berikutnya AJI menjadwalkan penyelenggaraan UKJ di sejumlah kota di Indonesia secara regular. Untuk tahap keempat, pelaksanaan UKJ AJI akan tetap mengikuti standar Dewan Pers, namun disesuaikan dengan kekhasan AJI dengan standar yang telah disiapkan yang lebih sesuai dengan filosofi dan nilai-nilai yang diperjuangkannya. (r)

iwan

Read Previous

Setujukah Kundur Jadi Kabupaten?

Read Next

Rurouni Kenshin (Live Action Movie)