Temu Mahasiswa Nasional Cap Darah di Sekupang

Batam, IsuKepri.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan Temu Mahasiswa Nasional (Teman) melakukan aksi di Pelabuhan Sekupang, Batam, Selasa (18/12).

Aksi yang dikuti oleh beberapa mahasiswa dari berbagai provinsi ini menuntut agar pemerintah memperhatikan kedaulatan bangsa. Bebagai isu nasional coba diangkat oleh mahasiswa pada pertemuan tersebut, salah satunya adalah permasalah Indonesia-Malaysia.

Dengan membawa spanduk yang bertuliskan ” Kami Siap Perang dengan Malaysia” massa mahasiswa merangsek masuk ke pelabuhan Sekupang. Mahasiswa juga melakukan aksi cap darah pada kain putih berukuran 1×10 meter.

Massa sengaja melakukan aksi di Pelabuhan Sekupang, karena pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan internasional dan sangat berdekatan dengan negara tetangga yaitu Malaysia.

Awalnya aksi direncanakan menggunakan speed boat, dengan menyisiri wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, hal ini dilakukan dalam upaya memancing respon dari negara tetangga. Namun hingga saat ini, isu yang berkembang tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Kepolisian daerah Kepulauan Riau pun melakukan antisipasi aksi dengan melakukan apel Siaga I untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dalam apel pagi tersebut, Kapolda Kepri, Brigjen Pol Yotje Mende meghimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing terhadap isu-isu provokasi yang justru dapat merugikan bangsa Indonesia, dan hubungan yang terjalin dengan Malaysia.

“Saya mengimbau kepada para tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, dan pemuka masyarakat lainnya untuk dapat membantu agar provokasi ini tidak meluas ke seluruh Indonesia,” ujar Kapolda.

Pertemuan Mahasiswa Nasional (Teman) yang dijadwalkan dimulai pada 15 – 18 ini dihadiri oleh beberapa tokoh aktifis senior seperti Permadi. Permadi yang hadir pada Minggu (16/12) dihadapan puluhan mahasiswa mengatakan bahwa rakyat Indonesia sudah semakin miskin.

Menurut Permadi, mantan aktivis 66, hal tersebut akibat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Budiono, koruptif serta tidak pernah mau berpihak kepada rakyat.

Rakyat sekarang banyak yang kelaparan dan miskin di tengah-tengah sumber daya alam yang melimpah, ini sangat mengenaskan, kata Permadi

Permadi yang dikenal dengan ramalannya ini juga mengatakan bahwa rezim SBY – Budiono akan segera berakhir tahun 2013.

Mata batin saya berkata, awal tahun ini atau sekitar bulan Maret 2013, rezim SBY-Budiono hancur, kata Permadi yang dikutip melalu salah satu media online di Kepulauan Riau.

Temu Mahasiswa Nasional akan terus dilanjutkan dengan agenda-agenda lainnya, yakni dengan melakukan pertemuan akbar pada bulan Januari di Jakarta. (Slk)

suprapto

Read Previous

Cuaca Buruk Akibatkan Mesin PLN Batam Padam Otomatis

Read Next

Pengadilan Negeri Batam Hanya Vonis Pelaku Kerusuhan Planet 8 Bulan