Nekat Beroperasi, Blue Bird Panen Dukungan dan Ancaman

BATAM, IsuKepri.Com — Rencana Manajemen Taksi Blue Bird untuk tetap mengoperasikan kendaraannya di Batam menuai dukungan dan ancaman. Dukungan diantaranya dilakukan 27 lembaga swadaya masyarakat (LSM) Kota Batam yang menilai operasional Blue Bird sesuai dengan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara(PTUN).

“Penundaan operasional selama satu tahun tidak masuk akal,” kata Yelfian, salah seorang perwakilan LSM, kemarin.

Sementara itu menurut sejumlah pengurus LSM lainnya, putusan PTUN merupakan produk hukum yang harus dihormati. Sedangkan hasil musyawarah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam yang menunda beroperasinya Blue Bird di Batam bukanlah produk hukum.

“Hasil musyawarah FKPD Batam tidak dapat menghalangi keputusan PTUN yang memenangkan gugatan Blue Bird untuk beroperasi sesuai izin yang telah diteken Walikota Batam, Ahmad Dahlan,” jelasnya.

Menurutnya, hasil musyawarah FKPD Batam tidak dapat digunakan untuk menunda pengoperasian taksi Blue Bird di Kota Batam. Jika itu dipaksakan, maka musyawarah FKPD justru mengangkangi konstitusi.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Helmi Hemilton juga menyayangkan alasan keamanan yang dijadikan dasar penundaan operasional taksi Blue Bird untuk setahun mendatang. Alasan tersebut justru menunjukkan ketidakmampuan Polresta Barelang dalam menjamin keamanan investor dan masyarakat. Atas dasar itu, Helmi mendesak Polri untuk mencopot Kapolresta Barelang, Karyoto dari jabatannya.

Komentar legislator Partai Demokrat ini pun mengundang kecaman dari pihak-pihak yang tidak menginginkan taksi Blue Bird beroperasi di Batam. Bahkan sekelompok masyarakat mengancam akan unjuk rasa mendatangi Kantor DPRD Kota Batam untuk meminta klarifikasi aas statemen tersebut.

Menurut sekelompok masyarakat ini, sebagai wakil rakyat seharusnya Helmi mempelajari kronologis permasalahan dan dapat memberikan solusi demi kondusifnya Kota Batam. Bukan memancing dan memperuncing keadaan.

“Hari Senin (5/11/2012) besok kami akan mendatangi kantor DPRD Kota Batam,” kata salah seorang kelompok masyarakat tersebut.

Tidak hanya itu, berbagai rumor juga dihembuskan terkait nekatnya manajemen taksi Blue Bird untuk mengoperasikan armadanya. Diantara rumornya adalah pemberian uang suap kepada LSM dan media untuk mendukung Blue Bird beroperasi.

Belum diketahui, darimana sumber rumor berasal. Namun sepertinya, tujuan rumor dilakukan untuk mengendorkan semangat masyarakat dalam mendukung beroperasinya taksi Blue Bird dan meningkatkan semangat sopir taksi yang menolak Blue Bird. (seci)

iwan

Read Previous

UMP Kepri 2013 Rp1.365.087

Read Next

Tiba di Debarkasi Batam, Tiga Jamaah Jalani Perawatan