Kelola Sampah, Pemko Batam Gandeng Bappenas

BATAM, IsuKepri.Com — Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggandeng Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) untuk kerjasama pengelolaan sampah di Batam. Melalui kerjasama itu, diantaranya menetapkan PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero  sebagai konsultan pengelolaan sampah di Batam. Selama ini, Bappenas juga telah menawarkan rencana pengelolaan limbah Batam kepada puluhan penanam modal asing (PMA).

“Pemerintah akan membuat kajian terbaru dalam pengelolaan limbah di Batam, bekerjasama dengan Bappenas untuk memperbarui kajian terakhir yang dibuat pada 2006,” kata Walikota Batam, Ahmad Dahlan, kemarin.

Rekomendasi konsultan, diantaranya mensyaratkan sejumlah hal yang harus dikaji dan teknik pengelolaan sampah di Kota Batam. Diantaranya terkait analisa sampah padat, penilaian aspek teknologi, hasil analisa kemampuan masyarakat untuk membayar, penilaian sisi komersial, legalitas penyelenggaraan dan analisa aspek lingkungan.

“Berdasarkan hasil kajian, komposisi sampah organik mendominasi sampah rumah tangga yaitu 70% sedangkan non organik hanya 30%. Dari industri sebaliknya, komposisi organik hanya 30% dan komposisi non organik yang dihasilkannya sebesar 70%,” jelas Dirut PT SMI, Darwin Djajawinata.

Sedangkan untuk teknologi, terdapat empat teknologi yang sesuai dari mulai biaya, teknis, keluaran dan managerial di Batam. Hanya saja, terdapat kendala dalam hal legalitas penyelenggaraan pengelolaan sampah, yakni mengenai status lahan, karena merupakan HPL dari BP Batam yang belum diserahkan ke Pemko Batam.

Walikota Batam menyambut baik adanya kerjasama tersebut, namun jadwal pelaksanaanya harus disesuaikan dengan penganggaran yang ada. Diharapkan pada 2014, pengelolaan sampah dapat segera dilaksanakan agar masalah sampah di Batam dapat teratasi.

Terkait permasalahan lahan tidak ada masalah, karena sudah ada kesepakatan antara BP Batam dan Pemko mengenai lahan di TPA Punggur,” jelas Dahlan.

Deputi Perencanaan Investasi BKPM, Tamba Hutapea menyatakan, proyek Batam Solid Waste Management dilakukan sejak 2006 lalu dan sekarang telah masuk tahap persiapan akhir. Proyek ini mencakup pengelolaan limbah dari awal hingga transportasi, pemrosesan dan pemungutan tarif dengan volume limbah yang akan dikelola mencapai 1.200-1.300 ton per hari. (r)

iwan

Read Previous

Diary of a Wimpy Kid (2010):\”Masa – Masa Mencari Jati Diri\”

Read Next

Walikota Buka Seminar Supervisi Pelayanan Publik