BATAM, IsuKepri.Com — Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) akan melaksanakan Muktamar ke XVIII di Palembang, Sumatera Selatan. Muktamar merupakan permusyawaratan tertinggi dalam ikatan yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
Peserta muktamar terdiri atas Pengurus Pimpinan Pusat IPM, Pimpinan Wilayah IPM di tingkat Provinsi dan Pimpinan Daerah IPM di tingkat Kabupaten/Kota. Diantaranya Ketua Umum dan Pengurus Pimpinan Pusat, Ketua Umum Pimpinan Wilayah atau yang mewakili dan 4 orang utusan serta Ketua Umum Pimpinan Daerah atau yang mewakili dan 3 orang utusan.
“IPM daerah dan Wilayah di Provinsi Kepri juga akan hadir dalam Muktamar tersebut,” ungkap Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Kepri, Susana dalam akunnya.
IPM lahir pada 18 Juli 1961 atas kesadaran kolektif di internal Muhammadiyah. Mengingat sekolah-sekolah Muhammadiyah yang sudah berkembang, perlu dibentengi dengan ideologi Islam agar akidah mereka kuat atas berkembangnya ideologi komunis pada saat itu.
IPM merupakan gerakan Islam amar makruf nahi munkar di kalangan pelajar yang ditujukan pada dua bidang. Yakni perorangan melalui pembaharuan (tajdid) berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam (bagi yang telah Islam) ataupun seruan untuk mengikuti nilai ajaran Islam (bagi yang belum Islam) dan masyarakat dengan dakwah yang bersifat perbaikan, bimbingan serta peringatan.
Program IPM dilakukan dengan terlibat aktif pada persoalaan riil di tingkatan pelajar. Dan siap menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah di masa mendatang melalui panah kaderisasi.
Sementara itu dari Palembang, sejumlah even diselenggarakan menjelang Muktamar. Diantaranya tri lomba yang diikuti tak kurang dari 750 siswa di Kota Palembang di Komplek Perguruan Muhammadiyah Balayudha beberapa waktu lalu.
Lomba yang dipertandingkan adalah futsal, teater, dan LTBB dengan para juri dan wasit yang berasal dari lembaga sesuai lomba masing-masing dan berkompeten. Dan cabang lomba futsal menjadi lomba terfavorit dengan diikuti oleh 58 tim, teater 16 tim, dan LTBB 14 tim. (sec)
