FKJMI Gelar Workshop Bela Negara

BATAM, IsuKepri.Com — Forum Komunikasi Jurnalis Maritim Indonesia (FKJMI) menggelar workshop bela negara. Kegiatan bertemakan “Membangun NKRI yang berdaulat melalui Pembangunan Ekonomi Maritim” ini dilaksanakan di Hotel Harmoni One, Sabtu (10/11/2012) pukul 09.00 WIB.

Sebagai pembicara, hadir Laksamana Pertama TNI (Purn) Dani Purwanegara, Rokhmin Dahuri (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) dan Robert Mangindaan. Sedangkan peserta terdiri atas para jurnalis, kalangan akademisi dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Batam serta sejumlah stake holder kemaritiman.

Ketua Panitia, Kartika menyebutkan, FKJMI merupakan wadah berkumpulnya jurnalis yang memiliki kepedulian lebih terhadap maritim dan kelautan. Agar memiliki pengetahuan yang komprehensif dari berbagai sumber dalam rangka meningkatkan kualitas informasi kepada masyarakat.

“Ini merupakan kegiatan pertama dari tiga rangkaian kegiatan serupa yang akan berlangsung di Kota Batam,” kata wartawan Tribun Batam tersebut.

Danlantamal IV Tanjungpinang, Agus Heriyana sebagai Keynote Speaker menyatakan, membangun maritim tidaklah mudah. Perlu memiliki kebijakan maritim yang khas demi meraih kembali kejayaan maritim di Indonesia sebagaimana pernah ditunjukan kerajaan di Indonesia pada masa lalu, Sriwijaya dan Majapahit.

“Jika dipelajari lebih mendalam, suatu bangsa yang memiliki sumber daya alam yang strategis akan menjadi bangsa yang handal. Dan jika ini dimanfaatkan bagi peningkatan ekonomi, tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maritim,” katanya.

Agus Heriyana menegaskan, pengelolaan sumber daya laut harus mampu dijaga dan dimanfaatkan bagi pengelolaan sumber laut. Sehingga bermaanfaat bagi generasi ke generasi berikutnya sebagai generasi penerus bangsa. Untuk pengelolaan yang baik dibutuhkan kebijakan yang mampu memberikan arah bagi kebijakan ekonomi yang bervisi kemaritiman.

Dalam mendukung kebijakan pemerintahan yang bervisi kemaritiman, maka bangsa di wilayah kepulauan harus memiliki rasa persatuan yang kokoh. Serta memiliki rasa maritim dari generasi ke generasi yang diwariskan secara kosisten, pola pendidikan yang menempatkan laut sebagai aspek fundamental, kebijakan pemerintah yang fokus bagi kemartiman dan bisnis maritim yang kompetitif.

“Membangun kemaritiman bangsa tidak dapat dilaksanakan secara parsial, namun harus komprehensif integral yang terkait satu dengan lainnya,” jelasnya.

Menurut Agus, pembangunan kemaritiman bangsa dapat dilakukan melalui restrukturisasi kelautan. Diantaranya dengan meningkatkan fungsi pelabuhan sebagai otoritas yang menjalankan fungsi pemerintahan dan peningkatan transportasi laut guna menggerakkan ekonomi seluruh bangsa.

“Workshop diharapkan dapat merumuskan konsep pembangunan ekonomi maritim sebagai masukan dalam menyusun national ocean policy yang mencerminkan good ocean governance,” pungkasnya. (eki)

iwan

Read Previous

Penggalangan Dana Viola Terus Mengalir

Read Next

Kedaulatan Ekonomi Martim, Konsep Oke Aplikasi Nihil