Menunda pelaksanaan operasional Blue Bird selama setahun, mengadakan pembenahan taksi di Batam dan memfasilitasi pengusaha taksi dengan Blue Bird dalam pembenahan taksi di Batam.
BATAM, IsuKepri.Com — Taksi Blue Bird kembali gagal beroperasi di Kota Batam. Melalui hasil rapat unsur Muspida Kota Batam bersama Forum Perduli Nasib Taksi (FPNT), taksi Blue Bird baru diizinkan beroperasi setahun mendatang.
Faktor keamanan menjadi satu-satunya alasan untuk menunda beroperasinya taksi Blue Bird. Keputusan diambil dalam rapat di lantai 4 Kantor Walikota Batam, Kamis (1/11/2012), tanpa melibatkan pihak dari taksi Blue Bird.
Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Ardiwinata menjelaskan, terdapat tiga kesepakatan yang berhasil diambil dalam rapat antara Walikota, unsur Muspida Kota Batam dan FPNT. Yakni menunda pelaksanaan operasional Blue Bird selama setahun, mengadakan pembenahan taksi di Batam dan memfasilitasi pengusaha taksi dengan Blue Bird dalam pembenahan taksi di Batam.
“Semua pihak sepakat dan bisa menerima kehadiran taksi Blue Bird setelah setahun mendatang,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, semestinya taksi Blue Bird sudah bisa beroperasi di Batam mulai 1 November 2012. Paska menang dalam gugatan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjungpinang pada 8 Oktober 2012 lalu.
Dalam putusannya, PTUN menganggap surat pernyataan Kadishub tidak pernah terbit dan izin operasional Blue Bird tetap berlaku. Melihat adanya ketidaksesuaian dari sisi kewenangan, pencabutan izin hanya berdasarkan surat pernyataan Kadishub, padahal izin operasional diteken Walikota Batam, Ahmad Dahlan.
Gugatan dilakukan terkait keluarnya surat pernyataan pencabutan izin operasional taksi Blue Bird yang diteken Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batam, Zulhendri. Akibat demo ribuan sopir taksi yang berhasil melumpuhkan akses kantor Walikota Batam pada 31 Juli 2012. Dengan pencabutan izin operasional tersebut, taksi Blue Bird gagal beroperasi pada 1 Agustus 2012. (eki)
