10 Jamaah Haji Embarkasi Batam Wafat di Tanah Suci

BATAM, IsuKepri.Com — Sebanyak 10 jamaah haji asal Embarkasi Batam wafat di Arab Saudi. Terdiri atas 8 jamaah haji asal Provinsi Riau dan 2 jamaah haji asal Provinsi Jambi.

“Sebagai ungkapan bela sungkawa, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Embarkasi Batam telah menyampaikan surat ucapan duka cita kepada para ahli waris jamaah haji yang wafat tersebut,” kata Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Erizal Abdullah dalam keterangannya, Sabtu (3/11/2012).

Bagi jamaah haji yang wafat, akan memperoleh pertanggungan asuransi jiwa. Pada tahun ini pelaksana asuransi jiwa adalah PT. Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera.

Asuransi akan diberikan dengan menyerahkan sejumlah dokumen sebagai persyaratan. Seperti surat keterangan meninggal dunia dari Kantor Perwakilan Indonesia di Arab Saudi (Konjen RI), foto copy kartu identitas jamaah haji yang wafat (SIM/KTP/Paspor), foto copy identitas ahli waris (SIM/ KTP) dan surat keterangan ahli waris dari kantor Kelurahan setempat.

Waktu pertanggungan asuransi selama 75 hari. Mulai jamaah haji berangkat dari rumah menuju ke embarkasi sampai tiba kembali di rumah masing-masing usai menunaikan ibadah haji.

Besaran pertanggungan yang diberikan kepada jamaah haji adalah sebagai berikut. Meninggal dunia normal Rp33 juta dan meninggal dunia karena kecelakaan Rp66 juta.

Sedangkan besaran pertanggungan yang diberikan kepada petugas haji adalah sebagai berikut. Meninggal dunia normal Rp10 juta dan meninggal dunia karena kecelakaan Rp20 juta.

Berikut nama jamaah haji yang wafat di tanah suci :

1) Aliah Binti M. Aly (77) asal Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Kloter 09 nomor manifest 062, meninggal di Makkah pada Kamis 11 Oktober 2012 akibat gangguan sistem sirkulasi dan telah dimakamkan di Syaraya.

2) Hapsah Binti Harun (62) asal Dumai, Provinsi Riau. Kloter 13 nomor manifest 059, meninggal di Makkah pada Selasa 23 Oktober 2012 akibat gangguan sistem sirkulasi dan telah dimakamkan di Syaraya.

3) Ramiyah Binti H. Saleh (62) asal Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Kloter 04 nomor manifest 215, meninggal di Makkah pada Kamis 25 Oktober 2012 akibat gangguan sistem sirkulasi dan telah dimakamkan di Syaraya.

4) Nurbainis Binti Tuding (74) asal Rokan Hulu, Provinsi Riau. Kloter 04 nomor manifest 245, meninggal di Mina pada Sabtu 27 Oktober 2012 akibat gangguan sistem pernapasan dan telah dimakamkan di Syaraya.

5) Iwettuin Binti Riu Matajang (85) asal Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Kloter 22 nomor manifest 048, meninggal di Makkah pada Senin 29 Oktober 2012 akibat gangguan sistem sirkulasi dan telah dimakamkan di Syaraya.

6) Normah Binti Abu Bakar (54) asal Tembilahan, Provinsi Riau. Kloter 14 nomor manifest 026, meninggal di Makkah pada Selasa 30 Oktober 2012 akibat gangguan sistem pernapasan dan telah dimakamkan di Syaraya.

7) Tery. R Binti Sarip. R (81) asal Tembilahan, Provinsi Riau. Kloter 14 nomor manifest 039, meninggal di Makkah pada Rabu 31 Oktober 2012 akibat infeksi dan parasit dan telah dimakamkan di Syaraya.

8) Amirullah Bin A. Karim (47) asal Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Kloter 08 nomor manifest 283, meninggal di Makkah pada Kamis 1 Nopember 2012 akibat gangguan sistem pernapasan dan telah dimakamkan di Syaraya.

9) Subur Yasin Bin Yasin (59) asal Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Kloter 3 nomor manifest 306, meninggal di Jeddah pada Kamis, 1 Nopember 2012 akibat gangguan sistem pernapasan dan telah dimakamkan di Hawa.

10) Bakri Ishak, SH Bin Fasik Ishak asal Pekanbaru, Provinsi Riau. Kloter 11 nomor manifest 055, meninggal di Makkah pada Kamis, 1 Nopember 2012 akibat gangguan sisten pernapasan dan telah dimakamkan di Syaraya. (r/eki)

iwan

Read Previous

Stand Up Comedy Meriahkan HUT DPRD Batam

Read Next

UMP Kepri 2013 Rp1.365.087