Traffic Padat, Kloter 17 Terlambat 1,5 jam

BATAM, IsuKepri.Com — Padatnya traffic udara di Jeddah karena mendekati puncak pelaksanaan ibadah haji, membuat keberangkatan jamaah calon haji (JCH) kloter 17 terlambat hingga 1,5 jam. Seharusnya, kloter 17 take off dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada Sabtu (6/10/2012) pukul 22.25 WIB, namun baru dapat terbang pada pukul 23.56 WIB.

Pada pukul 22.33 WIB, pesawat Saudi Arabian Airlines yang akan membawa JCH kloter 17 Embarkasi Batam baru melakukan pendaratan di Bandara Hang Nadim Batam. Setelah beberapa saat melakukan grounding dalam rangka mengisi bahan bakar dan persiapan, pesawat Boeing 747-400 SV 5611 tersebut akhirnya lepas landas dari Hang Nadim Batam pada pukul 23.56 WIB.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Erizal Abdullah menyatakan, pihak Saudi Arabian Airlines sebelumnya memang telah mengabarkan keterlambatan tersebut melalui surat nomor 002/SV-BTH/X/2012. Di dalam suratnya, Saudi Arabian Airlines menjelaskan keterlambatan dikarenakan alasan operasional haji di Medinah (fueling).

“Keterlambatan juga disebabkan padatnya traffic udara yang terjadi di Jeddah karena mendekati puncak pelaksanaan ibadah haji. Akibat semakin ramainya traffic internasional yang menuju ke tempat yang sama dalam waktu yang bersamaan,” ungkap Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri tersebut.

Kloter 17 merupakan kloter perdana yang berangkat pada gelombang kedua Embarkasi Batam. Berbeda dengan pemberangkatan gelombang pertama menuju Madinah, dalam gelombang kedua JCH diberangkatkan dari Batam menuju Jeddah.

Terdapat sebanyak 447 JCH asal Provinsi Kalimantan Barat yang terdiri atas 158 jamaah Kabupaten Pontianak, 284 jamaah Kota Pontianak dan 5 petugas kloter. Dengan diberangkatkannya kloter 17, berarti sudah 7.603 JCH yang telah diberangkatkan ke tanah suci melalui Embarkasi Batam.

Kepada JCH gelombang kedua, PPIH Embarkasi Batam menghimbau JCH pria agar meletakkan pakaian ihramnya di tas tentengan yang dibawa serta ke dalam kabin pesawat. Karena saat tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah nanti, mereka akan langsung mengambil Miqat dan memakai pakaian ihram.

Selain itu, JCH gelombang II juga diimbau agar melakukan mandi sunat ihram di Asrama Haji. Hal ini dikhawatirkan jamaah tidak sempat melakukan mandi sunat ihram dikarenakan kondisi bandara King Abdul Aziz Jeddah yang cukup padat.

Sementara itu, menghadapi keterlambatan pemberangkatan, JCH kloter 17 asal Kalimantan Barat terlihat tenang dan sabar menunggu di Bandara Hang Nadim Batam. Dalam rangka pelayanan kepada jamaah, pihak Saudi Arabian Airlines menyediakan snack serta minuman hangat kopi dan teh di ruang tunggu.

Pemberangkatan JCH kloter 17 Embarkasi Batam dilepas secara resmi oleh Asisten II Provinsi Kalimantan Barat, Lensus Kandri. Dalam pernyataannya, Lensus Kadri berharap jamaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik.

“Begitupun dengan para petugas, saya harap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab, mengingat JCH berasal dari daerah yang berbeda, ujarnya.

Itjen Kemenag RI Pantau Pelayanan Haji Embarkasi Batam

Kegiatan pelayanan masa pemberangkatan JCH Embarkasi Batam dipantau secara langsung tim dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI. Pelaksanaan pemantauan tersebut telah dilakukan dari sejak awal pemberangkatan JCH pada 20 September 2012 lalu.

Inspektorat Jenderal Kemenag RI menurunkan 8 orang personil yang ditugaskan secara bergantian untuk melakukan pemantauan dan evaluasi Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Tahun 1433 H/ 2012 M di Embarkasi Haji Batam. Secara bergantian, setiap anggota tim pemantau melaksanakan tugasnya selama kurang lebih 5 hari di Embarkasi Batam. Dan sebelum anggota tim selesai bertugas, sudah datang anggota tim lainnya yang akan melanjutkan tugas pemantauan tersebut.

Sekretaris Itjen Kemenag RI, Maman Taifiqurrahman, yang juga sebagai Supervisor Tim Pemantau, juga tiba untuk melakukan kunjungan ke Embarkasi Batam pada Sabtu (6/10) malam. Setibanya di Batam, Maman Taufiqurrahman langsung melakukan pemantauan di Asrama Haji Batam, didampingi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, Handarlin Umar dan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Erizal Abdullah.

’’Berdasarkan hasil laporan pemantauan yang dilakukan teman-teman dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI yang sudah memantau beberapa hari di sini, banyak mencatat kemajuan yang dialami Embarkasi Batam. Saya juga melihat sendiri, tidak ada lagi penumpukan dalam melayani jamaah’’, kata Maman Taufiqurrahman dalam pantauannya. (eki)

iwan

Read Previous

Hasil Liga Premiere Inggris, Minggu 7-10-2012

Read Next

Gebrak Demo Dukung KPK