Tanjungpinang, Isukepri.com – Tiga mahasiswa Umrah raih juara II tingkat nasional dalam ajang kompetisi Mandiri Bersama Mandiri Challenge (MBMC). Tim yang diasuh oleh Fitria Ulfa dan Lindawaty Zen itu berhasil menyingkirkan 601 peserta lain dari seluruh Indonesia.
“Dari tahap awal pendaftaran, lalu kami masuk ke dalam 40 besar dengan empat kategori star up dan empat kategori semi established. Setelah itu, diambil 22 besar di masing-masing sektor kaluatan, pertanian, pariwisata dan sektor industri kreatif,” kata Nunung, Kamis (11/10).
Fokus dari pengembangan adalah tentang kelautan di kampung Gisi Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan untuk membuat penelitian tentang kepiting bakau dimana saat ini belum terekploitasi dengan baik.
“Di sini, tim kami membuat suatu gagasan untuk mengangkat tema tentang kepiting bakau yang belum terekploisasi dengan baik. Padahal, potensi kepiting bakau tersebut sangat besar dan dapat digunakan sebagai mata pencarian bagi penduduk setempat,” katanya.
Rio Rudiansyah menambahkan, kemenangan yang diperoleh Tim UMRAH bisa dijadikan suatu gagasan atau projek untuk di berbagai daerah di Provinsi Kepri. Sebab, potensi kelautan yang ada di daerah ini sangat menjanjikan.
“Saya mengharapkan untuk semua lini, baik untuk pemerintahan daerah, akademisi dan masyarakat, kelolahlah alam ini dengan baik karena sumber daya alam kita sangat banyak. Hal tersebut, dapat untuk menjadikan seseorang untuk sebagai wirausaha dan bisa mandiri,” katanya. (Net/Slk)