SBY Gagal Buka TTG

BATAM, IsuKepri.Com — Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal membuka Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XIV di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau. Kamis (11/10/2012). Ajang yang berlangsung pada 10-14 Oktober 2012 tersebut akhirnya dibuka Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto.

Pemilihan lokasi Gelar TTG di Harbour Bay, sebelumnya banyak dipermasalahkan berbagai pihak. Mengingat Bos Harbour Bay, Jong Hua sedang tersandung hukum terkait penyalahgunaan izin pelabuhan khusus Harbour Bay menjadi pelabuhan umum.

Dalam keterangannya, Djoko menyatakan, Gelar TTG merupakan forum untuk menggali gagasan dan pemikiran dalam meningkatkan program dan kegiatan yang berkaitan dengan Teknologi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di masa datang. Gelaran yang menampilkan pameran hasil kreasi anak bangsa ini juga menjadi tolak ukur kemajuan TTG yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Serta menjadi sarana tukar menukar informasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha dan stake holder lainnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Teknologi Tepat Guna bertujuan untuk menerapkan konsep-konsep manajemen modern ke dalam praktek (dunia nyata dan perilaku masyarakat) dalam upaya optimalisasi hasil produksi maupun pendapatan, jelasnya.

Rangkaian TTG terdiri dari beberapa kegiatan yang terpadu dalam satu kegiatan. Diantaranya pameran dan gelar TTG, lokakarya dan Rakernis peneliti, widya wisata teknologi sebagai aplikasi TTG di laboratorium teknologi Balai budidaya ikan Batam, pameran UKM serta penilaian stand TTG unggulan.

Penilaian terhadap stand TTG unggulan bertujuan untuk membangun motivasi, kreativitas dan meningkatkan daya saing daerah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Sebagaimana arahan Presiden SBY, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait diharapkan memberi dukungan terhadap penemuan TTG serta menindaklanjuti pengembangannya.

Ajang TTG juga memberi peluang usaha dan promosi produk unggulan yang dikelola masyarakat ekonomi kecil dan menengah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kata Djoko.

Dalam kegiatan tersebut, juga diberikan penghargaan bagi pihak-pihak yang berprestasi dalam pengembangan teknologi tepat guna. Diantaranya pada remaja berprestasi di ajang international exhibition for young inventors, sertifikasi paten BPPT bagi peneliti, penghargaan pada Pos Pelayananan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) berprestasi serta penyerahan bantuan alat TTG pengering ikan berbasis surya oleh Menkopolhukam.

Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementrian Dalam Negeri, Tarmizi A Karim mengatakan, upaya pemberdayaan masyarakat salah satunya dilakukan melalui peningkatan akses masyarakat untuk memperoleh teknologi tepat guna. TTG ke XIV yang digelar di Batam merupakan langkah strategis dalam menyebarluaskan informasi berbagai alat-alat TTG kepada seluruh masyarakat.

Teknologi Tepat Guna merupakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup, katanya. (eki)

iwan

Read Previous

Zulkarnaen Umar : Agama Sebagai Pengendali Moral (Catatan Aksi Nekat Bunuh Diri Mega Mall Batam)

Read Next

Ketum Kohati PB HMI Dapat Penghargaan Internasional