BATAM, IsuKepri.Com — Tenggat waktu dua hari menjelang batas akhir perekaman data e-KTP, masih terdapat sebanyak 269.962 warga Batam yang belum melakukan perekaman data. Perekaman data e-KTP yang dimulai dari awal Juni 2012 lalu, hingga saat ini baru mampu menyelesaikan 437.468 data dari 707.430 data wajib e-KTP.
Gagalnya pencapaian target e-KTP di Kota Batam disebabkan berbagai hal. Salah satunya belum dibayarnya honor petugas rekam data e-KTP oleh Pemko Batam melalui Dinas Kependudukan (Disduk). Entah kenapa honor petugas rekam data e-KTP yang telah dianggarkan di APBD ini tak kunjung dikeluarkan.
Belum dibayarnya honor petugas rekam data e-KTP ini, membuat pelayanan yang dilakukan menjadi lamban. Bahkan di sejumlah lokasi perekaman data e-KTP, petugas dengan terang-terangan memungut uang dari warga. Seperti terjadi pada lokasi rekam data e-KTP di Disduk Kota Batam dan Pulau Terung.
Pungutan liar yang dilakukan para petugas ini digunakan untuk menutupi pengeluaran akibat tidak terbayarnya honor. Meskipun dampaknya menyebabkan keresahan di kalangan warga yang sudah mengetahui kalau program e-KTP tersebut gratis. Adanya pungli dan pelayanan yang jauh dari standar, semakin membuat masyarakat enggan mengurus e-KTP.
“Sampai saat ini, kami belum menerima honor. Padahal terkadang kami harus kerja dari pagi hingga malam,” kata salah seorang petugas e-KTP yang enggan menyebutkan namanya.
Saat ini, ada 53 alat rekam data e-KTP yang dioperasikan di kantor-kantor Kecamatan dan sejumlah tempat keramaian. Seperti Nagoya Hill, BCS Mall, DC Mall, Avava Plaza, Jodoh Center, Panbill Mall, Tanjungpantun dan tempat lainnya.
Berdasarkan data, baru Kecamatan Galang yang telah melakukan perekaman data e-KTP tertinggi di Kota Batam. Dengan pencapaian hingga 90,87% dari jumlah penduduk wajib e-KTP di Kecamatan Galang.
Disusul kemudian Kecamatan Bulang dengan 79,14%, Batuaji 76,90%, Belakangpadang 72,17% dan Sagulung 69,47%. Kemudian kecamatan Nongsa 68,77%, Bengkong 65,14%, Batam Kota 62,33%, Sekupang 59,29%, Lubuk Baja 55,17%, Batu Ampar 51,18% dan Sei Beduk 43,06%.
“Secara keseluruhan, perekaman data e-KTP di Kota Batam baru mencapai 61,84%,” ungkap Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Ardiwinata. (sec)
