Gerakan Pemuda Alami Disorientasi Nilai Kebangsaan

Citizen Journalism – Sempena peringatan sumpah pemuda ke 84
FAM UMRAH melaksanakan kegiatan Open Gathering diskusi umum Refleksi 84 tahun Sumpah Pemuda. Tema yang diangkat adalah ” Eksistensi Pemuda pasca 84 tahun Sumpah Pemuda “.
.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus UMRAH ini di ramaikan pula dengan kolaborasi bersama musik akustik BEM FISIP UMRAH yang menggelar aksi penggalangan buku.

Dalam diskusi yang juga dihadiri Ade Angga dari KAHMI kota tanungpinang ini. Forum dirasa cukup dinamis membahas tentang degradasi peran pemuda termasuk mahasiswa dalam 84 tahun perjalanan bangsa Indonesia.

Pemuda hari ini terindikasi disorientasi dan mengalami Inkonsistensi kronis. Ini dapat dilihat dari aktivitas aktivitas yang dominan di lakukan kaum muda hari ini jauh dari perannya. Mulai hari ini setiap element muda harus kembali pada jati dirinya sebagai pelaku perubahan. Keadaan bangsa Indonesia semakin hari semakin tidak karuan, di depan mata kita telah elas berdiri kokoh kekuatan-kekuatan tua yang korup.

Ketimpangan keadilan sosial. Pembodohan terhadap rakyat dan kemiskinan yang makin bertambah. Sumpah Pemuda akan Kembali harum dengan tekad kuat kita untuk Satu Bangsa Satu Bahasa dan Satu Tanah air Indonesia Tanpa Neoliberalisme Tanpa Neokolonialisme dan Tanpa Intervensi Asing. Semua dapat dilakukan dengan Bersatunya Pemuda untuk mempersiapkan otak dan otot bukan lagi demi kepentingan” politis kelompok. Tapi demi Terwujudnya keadilan sosial yang nyata bagi Bangsa Indonesia.

Dikirim : Biro Humas FAM UMRAH

suprapto

Read Previous

Politik Kaum Muda di Tengah Terpaan Korupsi

Read Next

Dimediasi Kapolres, Sopir Taksi Tunda Demo Blue Bird