BATAM, IsuKepri.Com — Aksi dukungan berbagai elemen masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin meluas. Di Batam, aksi dukungan dilakukan Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) dalam demo di DPRD Kota Batam, Senin (8/10/2012).
Sejumlah poster dan spanduk dukungan terhadap KPK turut mewarnai sepanjang aksi dan orasi. Seperti spanduk bertuliskan “Save KPK dari pemufakatan jahat partai dan politisi busuk di DPR RI”, dan poster “Bersihkan DPR/DPRD dari bandit-bandit dan badut-badut politik”, “KPK : usut tuntas alih fungsi hutan lindung Baloi Dam dan Bansos”, “Hai koruptor jangan bubarkan KPK”.
Kepada anggota DPRD Kota Batam, Koordinator Gebrak, Uba Ingan Sigalingging meminta anggota DPRD Kota Batam turut menyuarakan “Save KPK”. Dengan melakukan penolakan terhadap upaya pelemahan KPK melalui revisi undang-undang (UU) KPK sebagaimana diajukan Komisi III DPR RI.
“Kita meminta DPRD Kota Batam untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Batam yang menolak kriminalisasi terhadap KPK melalui revisi UU. Lawan revisi UU KPK,” kata Uba.
Aksi mendukung KPK dan mengkritisi kinerja anggota DPRD Kota Batam hanya ditemui sebagaian kecil anggota DPRD Kota Batam. Yakni Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Aris Hardy Halim, Ketua Komisi II DPRD Batam, Yudi Kurnaen, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Udin P. Sihaloho serta Asmin Patros dan Tintin Yuniastuti.
Di hadapan pendemo, Aris Hardy Halim memberikan apresiasi atas aksi dan kritikan yang dilakukan Gebrak. Serta akan mendorong tuntutan yang disampaikan Gebrak ke DPR dan partai.
“Kami tetap terbuka dan akan terus memperbaiki kinerja kami ke depan. Terkait KPK, tentunya semua partai sudah sepakat untuk tidak melakukan revisi UU KPK. Kami menilai bahwa KPK masih kita perlukan untuk memberantas korupsi,” kata Aris.
Dukungan terhadap KPK juga dinyatakan Udin P. Sihaloho. Dan berharap seluruh masyarakat sepakat untuk menjaga agar KPK tidak dikebiri.
“Kita sepakat untuk menjaga pengkebirian KPK dan ini bisa dimulai dari daerah,” tegasnya. (eki)
