Dispar Kepri Targetkan 1,8 Juta Turis Asing

Batam merupakan sebuah daerah cross border yang berdekatan langsung dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Sekitar 53 persen wisman yang masuk ke Kepri lewat Batam.

BATAM, IsuKepri.Com — Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan 1,8 juta kunjungan turis asing masuk ke wilayah Kepri. Kepala Dispar Provinsi Kepri, Guntur Sakti optimis target tersebut tercapai.

Berdasarkan catatan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, hingga Agustus 2012, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sudah mencapai 1.151.714 orang. Didominasi turis asal Singapura, Malaysia dan beberapa negara tetangga terdekat seperti Cina, Jepang dan Korea.

“Melihat data ini saya optimis kunjungan turis asing akan tercapai dari angka 1,8 juta yang ditargetkan. Sedangkan kunjungan wisman tahun 2011 mencapai 1,5 jutaan. Tahun ini akan lebih banyak dari tahun lalu,” ujar Guntur dalam jumpa pers terkait program pariwisata bertemakan “‘Indonesian Chinese Culture Festival”‘ yang akan digelar pada 2-4 November di Kepri Mall, Batam.

Untuk mencapai target kunjungan wisman, Dispar Kepri dan jajaran terkait yang meliputi Dinas Pariwisata Kota dan Kabupaten di wilayah Propinsi Kepri akan bersinergi. Dengan menggelar iven-iven pariwisata bernuanasa budaya, terutama di Kota Batam yang menjadi tujuan utama turis asing.

Batam merupakan sebuah daerah cross border yang berdekatan langsung dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Disusul Bintan, Tanjungpinang, Karimun, Natuna, Anambas dan Lingga. Menurut Guntur, sekitar 53 persen wisman yang masuk ke Kepri lewat Batam.

“Melihat potensi ini, Batam harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujarnya kepada watawan di lantai III Pemko Batam, Rabu (31/10/2012).

Sementara itu Rudi Panjaitan, Kabid Sarana dan Obyek Wisata Disparbud Kota Batam berharap penyelenggaraan Indonesian Chinese Culture Festival menjadi magnet tersendiri bagi para turis asing asal Malaysia dan Singapura. Karena memiliki kesamaan etnis, dari kedua negara tersebut.

“Saya berharap ini menjadi iven budaya yang bisa mendongkrak kunjungan turis asing ke Batam sehingga kunjungan wisman terus meningkat,” harapnya.

Iven bernuansan budaya China itu akan menghadirkan berbagai pagelaran dari mulai busana cheongsam batik, kebaya encim dan adibusana kebaya oriental. Acara ini dipersembahkan dalam rangka festival peranakan (Legacy of Cheng Ho).

“Iven ini merupakan wujud kepedulian Batam sebagai pusat perdagangan dan promosi Batik Asean,” ujar Hilda dari Silhouette didampingi Hardi mitra Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (tito)

iwan

Read Previous

Disclaimer

Read Next

BNPT : Teroris itu berawal dari Radikal