Disdik Evaluasi Program Pembangunan Pendidikan

Evaluasi ini penting diadakan sebagai proses perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. Karena evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari program-program pendidikan yang telah di rancang sebelumnya.

 

BATAM, IsuKepri.Com — Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri melakukan evaluasi program pembangunan yang dilaksanakan pada sektor pendidikan 2012. Evaluasi dilakukan melalui Rapat Koordinasi di Hotel Panorama Regency, Kamis (18/10/2012) bersama seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri.

Selain itu juga hadir stackholder pendidikan, Dewan Pendidikan, Badan Akreditasi Sekolah, Lembaga pendidikan, Pejabat esselon IV dan III Dinas Pendidikan serta 500 Kepala Sekolah dan Kemenag se-Kepri. Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Siswandari, Ketua Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS).

Rakor ini merupakan agenda kegiatan lanjutan dari koordinasi dan evaluasi sebelumnya yang dilaksanakan pada Maret. Yang akan membahas agenda evaluasi terhadap rangkaian rencana program pendidikan, menyamakan persepsi perihal beberapa konsep pendidikan, penyaluran dana BOS, insentif, sertifikasi dan kualifikasi guru, izin pendirian lembaga pendidikan baru dan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Yatim Mustafa dalam sambutannya menyatakan, evaluasi ini penting diadakan sebagai proses perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. Karena evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari program-program pendidikan yang telah di rancang sebelumnya.

Sehingga kita tahu dimana titik lemah dari program-program yang telah dilaksanakan di berbagai jenjang pendidikan di 7 Kabupaten dan Kota se provinsi Kepri, jelasnya.

Menurut Yatim, kegiatan ini juga sebagai penguatan koordinasi di 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri. Seperti penguatan pemberdayaan, evaluasi efektivitas program serta penguatan managemen dan perbaikan program.

Sementara itu, Wakil Walikota (Wawako) Batam saat membuka kegiatan berharap kegiatan ini dapat mengkoordinasikan dan menyelaraskan beberapa program kerja. Serta dapat mengakomodir permasalahan dan kendala yang dihadapi masing-masing Kabupaten/Kota dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan.

“Salah satu kendala yang terus dihadapi Kota Batam setiap tahunnya adalah peneriman murid baru. Karena pemerintah tidak dapat membangun sekolah disebabkan terbatasnya lahan. Sehingga beberapa sekolah terus mengalami masalah kelebihan kapasitas siswa,” ungkap Rudi. (eki)

iwan

Read Previous

386 PNS Pemko Duduki Jabatan Baru

Read Next

H-10, 42% Warga Belum Rekam e-KTP