Dewan Apresiasi Kekuatan Pers Mengungkap Penimbunan Minyak

Tanjungpinang, Isukepri.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau mengapresiasi pers yang dengan kritis dan berani membeberkan kasus penimbunan solar bersubsidi.

“Kami memberi apresiasi kepada wartawan, yang secara konsisten dan terbuka membeberkan kasus dugaan penyelewengan solar bersubsidi yang meresahkan masyarakat,” kata Ketua DPRD Kepulauan Riau (Kepri) Nur Syafriadi, seusai meninjau lokasi penimbunan solar milik PT Gandasari Petra Mandiri di kawasan pertambangan bauksit di Sei Enam, Bintan, Senin.

Kemampuan wartawan dalam mengungkap kasus itu dinilainya sebagai sikap kritis yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Pers juga berperan aktif dalam mengawasi kebijakan pemerintah dalam mengalokasikan solar bersubsidi di Kepri.

“Kekuatan pilar demokrasi ini membangkitkan semangat DPRD Kepri yang secara politik akan mendorong kasus penimbunan solar itu diungkap hingga ke akar-akarnya. Kami juga minta wartawan terus-menerus mengingatkan dan mengawasi kami,” ungkap Nur yang diusung Partai Golkar.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Kepri, Iskandarsyah.

Ia menambahkan, berita-berita yang disajikan terkait kasus dugaan penyelewengan solar itu menarik dibaca dan menjadi sumber inspirasi.

“Banyak informasi terbaru yang kami peroleh dari teman-teman wartawan. Informasi itulah yang mendorong kami untuk meninjau lokasi penimbunan solar bersubsidi, selain data dan laporan yang langsung kami terima dari berbagai pihak,” kata Iskandarsyah yang diusung Partai Keadilan Sejahtera.

Informasi yang disajikan media massa terkait kasus penimbunan solar ini mereka anggap bermanfaat bagi masyarakat dan pengambil kebijakan di daerah serta pusat.

“Daya kritis yang dimiliki wartawan dan idealisme yang dimiliki oleh perusahaan mudah-mudahan dapat membuka kasus itu hingga ke akar-akarnya. Kami salut dengan kinerja pers yang dengan tegas dan terbuka membongkar kasus itu,” ungkapnya.

Iskandarsyah mengusulkan pemerintah memberikan penghargaan kepada pers yang secara konsisten memberitakan kasus itu. Berita yang disajikan media massa itu membantu pemerintah dalam melakukan pengawasan.

“Tidak ada salahnya memberi penghargaan kepada pers yang memiliki kinerja yang baik,” katanya.

Berdasarkan data yang diterima ANTARA, bukti transaksi perusahaan itu tidak hanya sebagai pembeli solar, melainkan juga penjual.

PT Gandasari membeli solar dari berbagai pihak pada Oktober-Desember 2011 antara lain, CV Batam Energi Persada, PT Bina Satria Sukses, Tri Tunas Mekar, PT Lautan Terang, Basori, oknum yang bekerja di SAR.

Dari data itu, PT Gandasari paling sering membeli solar dari PT Lautan Terang. Sedangkan harga solar yang dijual kepada PT Gandasari berkisar Rp6.500-Rp7.700/liter.

Sedangkan pada Januari-Februari 2012, Gandasari membeli solar dari JT dan Mu. Harga bervariasi Rp6.500-Rp7.700/liter. (Ant)

suprapto

Read Previous

Kwartil Gugus Pramuka Kepri Kirim 67 Pramuka ke Papua

Read Next

KAHMI Anambas : Mewujudkan Insan Mandiri, Menuju Negeri Madani