Warga Jambi Temukan 2 Anak Harimau

Nasional, Isukepri.com – Warga Pancoran, Desa Ladangpanjang, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, berhasil menangkap dua ekor bayi Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Bayi raja hutan tersebut ditemukan tanpa sengaja oleh empat warga yang sedang menuju kebun, Minggu (2/9) lalu.

Diperkirakan umur bayi harimau ini dua bulan, dan diketahui berjenis kelamin betina. Empat petani itu menemukannya ketika mereka hendak menuju kebunnya di perbatasan Jambi-Bayung Lincir (Sumatera Selatan), ujar Kepala Seksi Wilayah III, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Nurasman, kemarin (3/9).

Dia mengatakan, keempat warga yang menemukan dua bayi harimau itu adalah Doni, Ulin, Simin dan Udin. Setelah mereka menemukan kedua anak harimau ini sempat dikandangkan semalam di rumah salah satu warga, ujarnya.

Paham jika Harimau Sumatera merupakan satwa dilindungi, ini mendorong tokoh masyarakat setempat mengambil inisiatif melaporkan penemuan bayi harimau ini ke aparat Polsek Sungai Gelam. Beberapa waktu kemudian, setelah mendapat laporan dari warga, jajaran Polsek Sungai Gelam langsung berkoordinasi dengan BKSDA Jambi.

Mendapat laporan, kami langsung melakukan evakuasi kedua anak harimau ini. Posisinya sementara dititipkan di kebun binatang Taman Rimba, Jambi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, ujarnya.

Menurutnya, kedua anak harimau itu sementara akan dirawat hingga kondisinya membaik hingga bisa dilepas ke alam bebas. Lokasi penemuan bayi harimau itu, kata dia, sudah lama terkenal banyak jejak harimau, karena lokasinya dekat dengan kawasan HPH maupun Taman Nasional Berbak (TNB).

Tidak hanya itu, di kawasan Sungaigelam juga beberapa kali pernah terjadi konflik harimau dengan manusia. Puncaknya, antara 2009-2010 terjadi konflik hingga mengakibatkan beberapa warga meninggal dunia.

Sementara itu, dokter hewan di kebun binatang Taman Rimba, Jambi, Melina mengatakan, kedua bayi Harimau Sumatera itu dalam kondisi kurus dan dehidrasi berat. Diperkirakan sudah ada satu minggu dua bayi harimau ini dalam kondisi kurang makan minum. Hal ini terlihat dari tubuhnya yang sangat kurus, ujarnya.

Selain itu, kata dia, salah satu harimau juga mengalami hipotermia atau di bawah suhu normal. Dari pengecekan, pernafasan kedua harimau juga dalam kondisi berat akibat kekurangan cairan. Untuk mengembalikan kondisi tubuhnya butuh waktu. Untuk itu, kami sudah memberikan cairan infus, selimut dan susu hangat. Mudah-mudahan kedua bayi harimau ini cepat membaik, katanya.

Berdasarkan data BKSDA Jambi, populasi Harimau Sumatera di Jambi diperkirakan antara 300-400 ekor. Kondisi harimau Sumatera di Jambi terancam punah akibat perdagangan ilegal, pembalakan liar hingga konsesi kawasan hutan secara berlebihan. (Net)

suprapto

Read Previous

Calon Presiden Amerika Serikat dari Zombie

Read Next

Berbulan Madu di Hotel Pesawat Bintang 5