Polisi Malaysia Tembak Mati 5 WNI

BATAM, IsuKepri.Com — Polisi Malaysia kembali berulah, menembak mati 5 Warga Negara Indonesia (WNI) pada Jumat (7/9/2012) sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Malaysia. Kelima WNI tersebut dituduh telah melakukan perampokan di Ipoh, Pulau Pinang, Malaysia. Saat ini, jasad 5 korban penembakan Polisi Malaysia berada di Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainon Ipo, Perak, Pulau Pinang, Malaysia.

Dari 5 WNI, 4 diantaranya merupakan warga Batam, Provinsi Kepri dan seorang lagi merupakan warga Madura, Jawa Timur. Mereka adalah Jony alias M Sin (35), Osnan (37), Hamid, Diden yang merupakan warga Bengkong Pertiwi, Batam dan Mahno dari Madura.

Kematian para korban diketahui saat Devi (istri Jony) dan Fitra Susanti (istri Osnan) masuk ke Malaysia pada Sabtu (8/9/2012). Informasi itu kemudian disampaikan Devi dan Fitra ke istri-istri korban lainnya, disertai foto jasad suami mereka yang telah tewas.

Menurut Devi, sehari sebelum mendapat kabar suaminya tewas ditembak, ia masih sempat saling SMS via ponsel dengan suaminya. Salah satu SMS berbunyi, suaminya sedang menunggu jemputan pulang di pinggir Highway dari Ipoh menuju Kuala Kansar.

“Abang lagi tunggu jemputan pulang ke mess di Kuala Kansar,” kata Jony dalam SMS kepada istrinya sebelum meninggal. SMS itu dibalas oleh Devi, “Hati-hati,” jelas Devi kepada para wartawan, Rabu (12/9/2012).

Namun setelah itu, tidak ada lagi kabar dari suaminya. Padahal setiap hari, suaminya selalu mengirim kabar, baik saat mau berangkat kerja maupun pulang ke mess.

Jony dan Osnan, keduanya bekerja di perkebenunan sawit dan setiap 3 minggu sekali pulang ke Batam. Jony mulai bekerja di Malaysia sejak 2006 dan Osnan sejak 2003 lalu. Masuk ke Malaysia, Jony menggunakan paspor bernomor V356929 dan Osnan dengan paspor bernomor S770396. (sec)

iwan

Read Previous

Juventus Menginginkan Jasa Theo Walcott dan Luis Nani

Read Next

Dihina Kritik Jokowi, Yusuf Mansur Dibela HMI