Ocarina Batam Kian Sepi

Tour and Culiner, Isukepri.com – Pada awal pengembangan tempat wisata Ocarina diharapkan bisa menjadi kiblat wisatanya kota Batam atau Kepri secara menyeluruh. Konsep yang ditawarkan hampir-hampir menyerupai Ancol-nya Jakarta. Ocarina sebagai tempat wisata keluarga yang isinya adalah wahana bermain anak-anak dan keluarga, serta letaknya yang di dekat laut sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjungnya. Wahana dan fasilitas yang terdapat di Ocarina tidak jauh berbeda dengan Ancol Jakarta, hanya perbedaan luas wilayahnya saja. Wahana-wahana yang ada ditempat ini cukup beragam, sebut saja Giant Wheel, Flying Fox, Trampolin, Sepeda Air, Waterboom dan lain-lain.

Ocarina terletak di Pasir Putih Batam Centre atau didalam kompleks Coastarina yang berada di pinggiran pantai. Letaknya cukup strategis, sekitar 1km dari pelabuhan Batam Center, dan 1 km dari Mega Mall Batam. Ocarina diresmikan sekitar tahun 2009 oleh Presiden RI yang ke-enam yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan peresmian Batam, Bintan & Karimun (BBK) sebagai daerah Free Trade Zone (FTZ).

Di dalam Ocarina terdapat Themepark dan waterpark, serta terdapat “Restoran Kampoeng” yang menyajikan berbagai makanan Nusantara dan seafood. Juga terdapat Kampoeng Seni yang menyediakan berbagai merchant yang menjual cendramata dan oleh-oleh khas nusantara, dengan harga yang sangat-sangat terjangkau. Selain itu terdapat juga aneka Shio yang terukir dalam sebuah patung besar yang mengelilingi jalan-jalan, serta tersaji pula patung nama bertuliskan COASTARINA yang mendapatkan rekor MURI karena bentuknya yang unik dan terbesar di Indonesia.
Namun puncak dari keramaian tempat ini yaitu pada saat dijadikannya Ocarina sebagai lokasi berlangsungnya perhelatan akbar acara DAHSYAT yang tampil secara live dari salah satu stasiun televisi swasta besar di Indonesia pada tahun 2010 silam.

Setelah selesai acara Dahsyat tersebut, itu merupakan moment klimaks atau moment dimana para pengunjung sudah mulai meninggalkan wahana wisata tersebut. Akibat dari berkurangnya intensitas pengunjung yang datang, hal ini membuat sejumlah tenant-tenant yang ada didalamnya mulai berambil sikap untuk mundur secara teratur dari tempat wisata tersebut. Hal ini disebabkan barangkali menurut hemat penulis adalah akibat tidak adanya angkutan umum yang masuk untuk mengantarkan pengunjung dari berbagai daerah langsung ketempat tujuan. Karena sebagian besar yang mengunjungi tempat itu menggunakan kendaraan pribadi.

Melihat fenomena seperti itu, pihak management Ocarina tidak berhenti akal sampai disitu saja, pihak manajemen kawasan ini mulai melihat investor baru untuk bisa membantu mengembangkan tempat wisata ini. Salah satunya adalah pengusaha dibidang kuliner yang sering kita dengar namanya di Indonesia yaitu Fatmawati, hal ini ditandai dengan berganti alihnya nama REGATA sebagai gerbang masuk ke Ocarina menjadi Kampoeng Fatmawati serta berdiri dengan kokohnya kedai kopi Fatmawati diatas permukaan laut yang begitu indah nan klasik didalam Ocarina.

Kemudian sistem masuk ke tempat wisata itu juga dipercanggih dengan menyerupai sistem masuk di Mal-mal besar di Batam. Dan sekarang Ocarina juga mulai melihat peluang income baru yaitu dengan menyediakan tempat Wedding Party bagi yang ingin melaksanakan pernikahan, seperti yang terlihat oleh penulis pada sabtu malam 22/9 sewaktu berkunjung ketempat wisata tersebut. Hal ini dapat berdampak positiv bagi peningkatkan kembali wisatawan yang berkunjung ketempat tersebut. (Arby)

suprapto

Read Previous

Warga Meranti Batam Siap Jadi Mitra Pemerintah

Read Next

Hasil Liga Premiere Inggris, Minggu 23-09-2012