Mesjid Baitusysyakur Jodoh ternyata memiliki sebuah makam keramat yang diyakini sebagai makam salah satu petinggi Kerajaan Riau Lingga. Belum ada data valid atau bukti tertulis yang menyatakan itu, tetapi dari cerita turun temurun masyarakat di Kepulauan Riau terutama para orang tua di Lingga, dipercaya bahwa makam yang terletak di sebelah mesjid Jodoh itu adalah makam seorang pendekar Riau keturunan Melayu Bugis bernama Laksamana Datuk Hitam.
Datuk Laksamana Hitam, menurut cerita dari mulut ke mulut itu, bersama beberapa Askar Diraja, melarikan diri setelah mengalami kekalahan dalam perang melawan bala tentara Belanda di Teluk Ketapang, Malaka. Tidak disebut rinci berapa lama Datuk Laksamana Hitam berdiam di Jodoh (Batam) sebelum akhirnya jenazahnya ditanam di sana. Yang pasti, periode kematiannya berbarengan dengan gugurnya Raja Ali Fisabilillah Yam Tuan Muda Riau ke IV.
Makam Datuk Laksamana Hitam itu, kini masih bisa dilihat kalau Anda mengunjungi Mesjid Baitusysyakur, Jodoh, yang terletak persis di depan Hotel Harmoni. Kondisinya, lumayan terawat. Cukup banyak juga warga yang datang berziarah. Bahkan sekali waktu ada satu dua rombongan pelancong dari Malaysia dan Singapura. Pemerintah Kota Batam sendiri, hingga kini belum menetapkan makam ini sebagai salah satu cagar budaya yang harus dilindungi. Tetapi kalau mencermati keberadaannya yang sudah seratus lebih tahun di sana serta kandungan sejarah yang melingkupinya, tak ada salahnya kalau Pemerintah Kota Batam mulai menginventarisasi makam ini dan menjadikannya sebagai salah satu peninggalan bersejarah, selain Kompleks Makam Nong Isa yang ada di Nongsa. (Net/Hln)
