Dishub Ingkar, Pengelola Parkir Rugi Rp1,7 Miliar

BATAM, IsuKepri.Com — Pengelola parkir umum, CV Batam Scrap mengalami kerugian hingga Rp1,785 Miliar dalam pengelolaan parkir selama setahun, 18 Agustus 2011-17 Agustus 2012. Ini dialami CV Batam Scrap, pemenang lelang pengelolaan parkir umum melalui kerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam.

Kuasa Hukum CV Batam Scrap, Polma Nainggolan menyebutkan, kerugian dialami karena ada 5 lokasi parkir yang retribusinya tidak bisa ditarik. Yakni SP Plaza, Tiban Centre dan Fanindo, Botania serta Mega Legenda.

Kawasan parkir SP Plaza dan Tiban Centre tidak bisa ditarik karena pengelola pasar menolak. Alasannya, mereka juga memiliki izin pengelolaan parkir umum yang dikeluarkan Dishub Kota Batam.

“Izin pengelolaan parkir pada kedua kawasan ini ditunjuk langsung oleh Dishub, dan izinnya sama dengan yang diberikan ke CV Batam Scrap. Ini wanpretasi, kami ingin hak kami dikembalikan,” katanya di Muka Kuning, Jumat (14/9/2012).

Padahal, jelas Polma, lelang pengelolaan parkir umum di Kota Batam telah dimenangkan CV Batam Scrap sejak 27 Juli 2012 lalu. Sementara izin terhadap SP Plaza dan Tiban Centre diberikan sekitar sebulan setelahnya, Agustus 2011.

“Seharusnya, ketika Batam Scrap sudah diumumkan sebagai pemenang tender, parkir tidak boleh ditunjuk ke pihak manapun,” katanya.

Hal yang sama juga terjadi di kawasan Fanindo, Botania dan Mega Legenda. Retribusi parkir tidak bisa ditarik karena adanya penolakan dari pengelola kawasan.

Bedanya, di tiga kawasan ini, Dishub belum memberikan izin sebagaimana izin yang diberikan ke SP Plaza dan Tiban Centre. Pengelola Fanindo, Botania dan Mega Legenda beralasan, izin pengelolaan sedang diajukan ke Dishub Kota Batam.

“Atas dasar apa Dishub mengeluarkan izin yang sama dalam pengelolaan parkir umum ke pihak lain. Kita tidak tahu, dikemanakan uang retribusi dari 5 kawasan parkir tersebut,” pungkasnya.

Kepala Dishub Kota Batam, Zulhendri masih belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. Beberapa kali nomor handphone-nya dihubungi, tidak diangkat meski terdengar nada masuk. (eki)

iwan

Read Previous

Kedubes RI di Malaysia Abaikan Keluhan WNI

Read Next

Perbaikan Jalan Habiskan Anggaran Rp42 Miliar