Dihina Kritik Jokowi, Yusuf Mansur Dibela HMI

JAKARTA, IsuKepri.Com — Sejumlah massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Barat melakukan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka mengecam pendukung tim sukses Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok) yang diduga telah menghina Ustaz kondang, Yusuf Mansur.

Ketua Umum HMI cab Jakarta Barat, Rhezki Jovie Pratama mengatakan, setelah sebelumnya Rhoma Irama yang dituduh SARA, kini Ustadz Yusuf Mansyur. Menurutnya, apa yang salah dari seorang mubaligh yang berdakwah dan mengingatkan umat Islam. Tindakan para pendukung Jokowi-Ahok ini dinilai HMI sebagai bentuk tindakan yang keterlaluan.

“Ustadz Yusuf Mansyur hanya mengingatkan jemaahnya dalam akun twitternya, tiba-tiba diserang dan dihujat oleh relawan kotak-kotak dengan bahasa yang sungguh sangat menyakitkan ummat muslim, ini pemilu gaya apa?” kata Jovie dalam orasinya.

Hinaan itu bermunculan setelah Yusuf Mansyur dalam account twitternya menulis soal pemimpin yang amanah. Tetapi kicauan ini lantas dikaitkan dengan kepemimpinan Jokowi di Solo para pengguna twitter.

Alhasil, kicauan ini langsung mendapat respon dari account yang selama ini membela Jokowi dengan nada menghina Yusuf Mansur. Seperti misalnya, “@kurawa: tapi ingat tad substansi&timing anda bcr spt itu jgn pikir kita ini bodoh” yusuf hanya menjawab “wooo… Maaf ya. Maafin saya. Ga mikir gitu koq”.

@asbabul_junub: Ente dibayar berapa sama Foke? ustad abal2 ente nih” kemudian dijawab dengan santai “(Maksudnya? Saya paham, pasti ttg tweet saya ya? Itu universal Pak),” balas YM sebutan nama Yusuf Mansyur.

Jovie mengatakan sebagai keluarga besar HMI, dirinya menghimbau kepada relawan Foke-Nara dan Jokowi-Ahok untuk tidak mengusik, menganggu dan menghina ulama Islam yang sedang berdakwah dan mengingatkan umat. “Menganggu ulama sama saja menganggu umat islam, kami akan selalu berada di garda terdepan untuk membela ustadz dan ulama dalam menjalankan syiar islamnya, apalagi sampai ulama dan ustad kami yang notabenenya pemimpin kami di hujat dan dihina,” tandasnya.

Dalam aksinya para mahasiswa ini mengenakan baju koko dan membawa spanduk dan poster, “Jangan Hina Ustad Kami” sampaikan kitab suci itu bukan SARA, “Cintai Ulama Jangan Sakiti”. “Musuh Ulama=Musuh Kami”. “Stop Penghinaan ustad dan ulama”. “Yusuf Mansyur yes Sekluer no”. “Jangan pojoki ulama lewat twitter” aksi ini cukup menarik perhatian para pengguna jalan. (net)

iwan

Read Previous

Polisi Malaysia Tembak Mati 5 WNI

Read Next

Kedubes RI di Malaysia Abaikan Keluhan WNI