Surjadi : Jangan Ikut Paham-paham Radikal

Tanjungpinang, Isukepri.com  – Pemuda harus mampu melindungi diri dari paham radikal yang dianut organisasi tertentu, imbau Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Tanjungpinang, Surjadi, Rabu.

“Kaum muda jangan mau masuk organisasi kepemudaan hanya karena ikut-ikutan atau partisipasi pertemanan. Sebelum masuk organisasi harus tahu apa visi dan misi organisasi tersebut, dan apa pula yang telah dilakukannya selama ini,” tambah Surjadi.

Pemuda harus lebih cerdas memilih organisasi agar tidak terjebak pada paham yang dapat membahayakan dirinya dan merusak orang lain. Saat ini, sebagian pemuda cenderung masuk organisasi hanya ikut-ikutan. Ada pula pemuda yang masuk organisasi tertentu karena merasa tertarik dengan kekerasan yang dilakukan oleh organisasi tersebut.

“Kami mengimbau pemuda lebih mendalami sejarah Indonesia dan nilai-nilai yang terkandung pada sila pertama hingga kelima Pancasila agar tidak salah masuk organisasi,” katanya.

Sejauh ini, kata dia, belum ada pengurus organisasi yang menyatakan bahwa mereka penganut paham radikal diri, radikal kanan, anti terhadap Pancasila atau penganut paham komunisme. Namun pemerintah pusat hingga daerah tetap mewaspadai dan memantau perkembangan organisasi kepemudaan agar tidak ada celah organisasi ekstrimisme masuk di lingkungan sekolah, kampus dan masyarakat.

“Hingga sekarang belum ada organisasi yang memproklamirkan kelompoknya sebagai penganut ekstrimisme, tetapi ada organisasi tertentu yang memiliki nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Organisasi ini tetap diawasi,” ujarnya.

Surjadi mengatakan, salah satu bentuk mencegah masuknya paham ekstrimisme adalah dengan sosialisasi. Sosialisasi dapat dilakukan melalui seminar maupun kegiatan lainnya.

Ia memberi apresiasi kepada mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Bakti Bangsa yang peduli terhadap permasalahan itu. Komunitas Bakti Bangsa  menggelar seminar ideologi pembangunan bertema “Menyoal Paham Neoliberalisme dan Komunisme” di Hotel Sampurna pada Kamis pagi (30/8).

“Saya jadi narasumber dalam seminar itu. Ini kesempatan saya untuk memaparkan bahaya mengikuti organisasi ekstrimisme itu,” katanya. (Ant/Slk)

suprapto

Read Previous

Komunitas Merah Putih Gelar Sarasehan Perbatasan di Nongsa

Read Next

Surya Makmur : Indonesia Bukan Negara Gagal..!!