Ramadhan, Kegiatan Agustusan Mundur

BATAM, IsuKepri.Com — Rangkaian kegiatan memperingati Hari Kemerdekaan, 17 Agustus atau biasa disebut Agustusan diundur hingga setelah lebaran Idul Fitri. Biasa, rangkaian kegiatan Agustusan seperti mengadakan berbagai perlombaan ataupun hiburan dilakukan menjelang, 17 Agustus. Namun karena masih dalam bulan Ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri, rangkaian kegiatan tersebut diundur.

“Rangkaian kegiatan Agustusan yang akan dilaksanakan di 12 kecamatan yang ada di Kota Batam, semua dilakukan setelah lebaran,” kata Walikota Batam, Ahmad Dahlan usai rapat bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Batam, Senin (6/8/2012).

Sedangkan untuk upacara peringatan Hari Kemerdekaan dan detik-detik proklamasi, tetap dilaksanakan seperti biasanya. Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-67 tingkat Kota Batam akan dilaksanakan bersama seluruh pegawai, unsur muspida dan masyarakat.

“Pada malam Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, juga akan diadakan perenungan suci,” imbuhnya.

Selain rangkaian kegiatan tujuh belasan, sejumlah kegiatan lainnya juga mengalami pengunduran. Seperti upacara pramuka yang seharusnya dilaksanakan pada Rabu, 15 Agustus 2012.

Upacara peringatan hari pramuka juga akan dilakukan setelah lebaran. Sambil menunggu anak-anak sekolah selesai libur dan aktif kembali masuk sekolah.

“Karena masuk puasa dan lebaran, maka akan diadakan setelah itu dan akan kita lihat jadwal yang pas,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Dahlan juga mengungkapkan libur lebaran bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemko Batam. Dimana berdasarkan ketentuan nasional, libur lebaran akan dilakukan pada 19 dan 20 Agustus 2012.

Dilanjutkan kemudian libur dalam rangka cuti bersama pada 21 dan 22 Agustus 2012. Seluruh pegawai di lingkungan Pemko Batam akan kembali masuk dinas seperti biasa pada 23 Agustus 2012.

“Pada 23 Agustus 2012 akan dilakukan apel bersama dengan seluruh pegawai dan akan diabsen. Kami mengimbau seluruh pegawai pusat yang ada di Batam untuk mulai masuk pada 23 Agustus 2012,” katanya.

Sementara itu, akademisi Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam menilai, rasa nasionalis masyarakat saat ini dalam masa krisis. Hal ini terlihat dengan terus menurunnya antusias masyarakat yang memasang bendera, baik di rumah maupun di kendaraan.

Padahal, peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 67 tinggal beberapa hari lagi. Tahun ini, peringatan hari kemerdekaan itu hanya berselang 2 hari dengan hari raya Idul fitri.

Jangankan di rumah, perkantoran pemerintah maupun swasta saja masih banyak yang belum merias atau memasang bendera untuk menyambut hari kemerdekaan Negara ini, ujar Rahmat yang juga Kepala Humas dan Kemahasiswaan Unrika.

Menurut Ketua GEMA Kosgoro Kepri ini, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pemerintah harus bertindak untuk meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara.

“Pendidikan untuk meningkatkan nilai-nilai Nasionalis ini harus ditanamkan sejak usia dini, tetapi tidak hanya sebatas dengan seremoni upacara bendera,” katanya.

Rahmat juga menyayangkan, masih adanya bendera merah putih di perkantoran-perkantoran pemerintah dengan warna yang lusuh. Tentunya, kalau dibandingkan harga bendera dengan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, tentu tak sebanding.

“Sebaiknya pemerintah Provinsi Kepri dan pemerintah kota Batam mengalokasikan anggaran untuk membagikan bendera kemasyarakat secara gratis, terutama masyarakat yang ada di wilayah perbatasan,” sarannya. (eki)

iwan

Read Previous

Walikota : Penertiban Taksi Plat Hitam Wewenang Polisi

Read Next

Lebaran, Angkutan Laut Ditambah