Disetiap mau memasuki penghujung Ramadhan, masyarakat Tanjung Balai Karimun – Kepulauan Riau memiliki budaya menerangkan jalan raya dengan lampu pelita yang dibentuk seperti kubah dan menara masjid sebagai gapura jalan raya.
Lampu pelita dimulai dinyalakan pada malam 25 Ramadhan sampai dipenghujung Ramadhan. Tidak semua jalan raya yang dihiasi dengan lampu pelita, hanya gerbang jalan raya tertentu yang dibuatkan oleh masyarakat setempat.
Kendaraan beroda dua maupun empat harus mengemudi dengan kecepatan lambat saat melintasi gapura lampu pelita. Agar api yang menyala disumbu bekas kaleng minuman ringan tidak padam.
Jalan raya yang dihiasi dengan lampu pelita dimalam hari sangat indah dilihat.