BATAM, IsuKepri.com — Buka puasa bersama yang diselenggarakan Gerakan Masyarakat Peduli Akhlak Mulia (GMPAM) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Barelang, Rabu (8/8/2012) berakhir tragis. Warga binaan, pegawai Lapas dan tamu undangan mengalami sakit perut setelah beberapa saat menyantap makanan berbuka puasa.
Kegiatan buka puasa besama tersebut dihadiri langsung Ketua GMPAM Provinsi Kepri, Aida Ismeth yang juga anggota DPD RI dapil Kepri. Sumber keracunan diduga berasal dari menu makanan yang disajikan dalam buka bersama tersebut. Terdapat sekitar 1.000 kotak nasi yang disediakan untuk warga binaan, pegawai lapas dan tamu undangan.
Staf Ahli Aida Ismeth, Suradji mengaku belum mengetahui terjadinya keracunan makanan dalam kegiatan buka puasa bersama GMPAM. Namun ia mengaku bahwa makanan yang dipesan dalam kegiatan buka puasa bersama dilakukan oleh panitia yang dikoordinir oleh Wiwin.
“Panitianya Wiwin (staf Humas Pemprov Kepri), termasuk yang pesan makanan dilakukan oleh panitia. Coba ditanyakan ke Wiwin,” kata Suradji, Kamis (9/8).
Panitia kegiatan, Wiwin Yulianto yang disebut mengkoordinir kegiatan tersebut mengaku tidak tahu adanya keracunan dalam kegiatan tersebut. Ia juga mengaku tidak tahu, siapa panitia yang menyiapkan kegiatan buka puasa bersama tersebut.
“Saya tidak tahu siapa yang pesan makanan,” elaknya.
Kepala Lapas kelas II/A Batam, Sutrisman membenarkan kejadian sakit perut itu. Bahkan, dua tamu undanganya yang merupakan Kepala Rutan dan Kepala Divisi juga mengalami hal yang sama. Semua korban yang keracunan terpaksa keluar masuk toilet lantaran mengalami mules-mules di bagian perut.
“Ada puluhan orang yang sakit perut, bahkan ada juga yang belum bisa masuk kerja,” kata Sutrisman.
Saat ini, kata Sutriman semua warga binaan di Lapas Barelang sudah ditangani pihak medis. Namun, terkait penyebab atau kandungan racun di dalam makanan itu belum bisa dipastikan. (sec)
