Wali Murid Protes, Ijazah Dibagi Dini Hari

BATAM, IsuKepri.Com — Pembagian ijazah yang dilakukan pihak SDN 005 Batam Kota pada Senin (2/7/2012) pukul 02.00 WIB dini hari menimbulkan para wali murid. Mereka memprotes pihak sekolah yang dianggapnya tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya hingga menyebabkan pembagian ijazah molor.

Salah seorang wali murid SDN 005 Batam Kota, Joko menyesalkan terjadinya keterlambatan dan pembagian ijazah anaknya yang baru dapat dilakukan pada pagi dini hari. Sementara, Kepala Sekolah SDN 005 Batam Kota sendiri justru tidak ada di tempat, dinas keluar kota dengan alasan ikut sertifikasi.

“Kepala Sekolah justru ke Pekanbaru, kemarin untuk ikut sertifikasi,” kata Joko setelah mendapatkan informasi dari pihak sekolah.

Menurut Joko, dirinya tidak mempersalahkan dengan kepergian Kepala Sekolah ke Pekanbaru untuk mengikuti sertifikasi. Tetapi seharusnya, tugas-tugas sebagai Kepala Sekolah dapat didelegasikan ke Wakil Kepala Sekolah ataupun guru lainnya. Agar pelayanan dan tugas-tugas sekolah tidak terhambat, akibat Kepala Sekolah tidak ditempat.

“Ini namanya lebih mementingkan kepentingan pribadi. Sementara di sekolah lain, sore ijazahnya sudah bisa diambil, sedangkan disini sampai tengah malam belum selesai juga,” ungkap Joko.

Kepala Sekolah SDN 005 Firdaus saat dikonfirmasi IsuKepri.Com menyatakan, keterlambatan pembagian ijazah yang dilakukan pihaknya dikarenakan Surat Keterangan Hasil ujian Nasional (SKHUN) baru diterima pada Minggu (1/7/2012) pukul 19.00 WIB. Informasi ini juga sudah diberitahukan kepada orang tua atau wali murid.

“Kami sudah bilang sama orangtua murid kalau tidak bisa dikerjakan hari ini,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan, setelah menerima SKHUN, pihaknya juga perlu waktu untuk menggandakannya sebanyak lima lembar. Serta harus memfotokopi ijazah dengan jumlah yang sama.

“Kita sudah bilang sama orangtua murid. Kemungkinan tidak akan selesai hari ini karena sudah malam, fotokopi banyak yang tutup. Tapi orangtua bilang tidak apa-apa mereka akan tunggu sampai malam, sehingga baru bisa dibagi sampai jam dua tadi,” jelasnya.

Menurut Firdaus, kendala lain yang dihadapi pihaknya yaitu adanya nama siswa yang melebihi digit maksimal sehingga tidak dapat masuk dalam aplikasi. Ia mengatakan, normalnya nama siswa yang dapat terekam dalam aplikasi hanya 20 digit.

“Kalau lebih dari itu tidak bisa, dan itu harus kami laporkan ke Dinas Pendidikan. Kemudian Dinas Pendidikan akan melaporkannya ke Provinsi,” jelasnya.

Ia membenarkan saat dilakukan pembagian ijazah, dirinya sedang berada di luar kota untuk mengikuti ujian. “Memang kemarin saya di Pekanbaru, ikut sertifikasi guru,” jelasnya.

Firdaus menyatakan hari hari ini semua ijazah sudah dapat diambil oleh wali murid. Begitu juga dengan siswa yang namanya melebihi digit maksimal. “Hari ini semuanya sudah selesai. Mengenai adanya kesalahan nama siswa dan nilainya itu human error,” paparnya.

Ia menyatakan peserta UN di SDN 005 sekitar 170 orang. Ia juga mengatakan untuk dapat melegalisir semua ijazah siswanya seluruh stafnya bekerja maksimal. “Ini tadi kami baru selesai sekitar jam 03.30 WIB tadi. Dan kami sekolah satu-satunya yang telah menyelesaikan pembagain ijazah hari ini. Itu sudah kita lakukan dua tahun berturut-turut,” jelasnya. (eki)

iwan

Read Previous

Korban Kebakaran Meninggal Saat Bolos Sekolah

Read Next

Kontrak Politik Siap Jadikan Tanjung Pinang Lebih Baik