Kubah Bercorak Masjidil Haram di Masjid Al Kautsar

BATAM, IsuKepri.Com — Masjid Al Kautsar yang didirikan sejak 16 tahun lalu, dibangun murni dari hasil swadaya masyarakat perumahan Taman Sari, Kelurahan Tiban Baru, Sekupang. Masjid yang menjadi kebanggaan warga Taman Sari ini, terlihat megah diantara ruko dan rumah masyarakat kelas menengah di Kota Batam ini.

Pintu masuk, jendela, kubah dan menara dirancang khusus, inspirasi corak masjid di Timur Tengah, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Masjid berlantai dua yang memiliki pintu masuk sebanyak 3 buah, di sisi kanan, kiri dan depan masjid ini dilengkapi dengan kubah dan menara utama.

H Mallom Abassy, Imam Masjid Al Kautsar menuturkan, di masing-masing sudut kubah telah dibangun anak kubah dan empat anak menara di sisi timur, barat, utara dan selatan. Sehingga jumlah seluruh kubah yang berbentuk setengah lingkaran dengan menara menjulang ini sebanyak lima.

“Jumlah ini melambangkan rukun Islam dengan kubah bercorak kubah Masjidil Haram,” katanya.

Terdapat juga neon sign di sebelah kiri masjid, tepat menghadap pintu masuk perumahan. Dengan panjang 14.23 meter dan tinggi 56 cm, neon sign yang menempati posisi tepat diatas bangunan tempat sholat imam ini, nantinya akan memancarkan sinar terang di kegelapan malam yang menunjukkan bahwa tempat tersebut adalah “Masjid Jami”‘ Al Kautsar”.

Beberapa kegiatan keagamaan dilakukan dalam rangka memakmurkan masjid. Seperti dalam bulan Ramadhan 1433 Hijriah kali ini. Mulai dari pesantren kilat (sanlat) untuk remaja usia 12 tahun keatas, sanlat untuk ibu-ibu, dan kegiatan rutin bulan ramadhan seperti buka puasa bersama, tarawih, dan kultum.

Materi sanlat meliputi ketauhidan, sumber hukum Islam, tarikh, organisasi, manajemen, kepemimpinan dan retorika. Selain itu juga diberikan materi tambahan berupa praktek sholat, simulasi dan permainan serta renungan.

Disamping itu, diluar Ramadhan, Mallom juga menyebutkan beberapa kegiatan yang dilakukan, diantaranya pengajian, dialog interaktif, dan tahfiz Al Qur”‘an. Untuk tahfiz Al Qur”‘an sendiri telah berjalan sejak tahun 1999, dan telah menghasilkan banyak lulusan santri. (eki)

iwan

Read Previous

Campoes Ramadhan di Masjid Agung Selama Ramadhan

Read Next

Merestrukturisasi Kultur dan Watak Korps Adhyaksa