Kolak Pisang, Takjil Pertama di Masjid Jabal Arafah

BATAM, IsuKepri.Com — Kolak pisang menjadi menu takjil pertama pada puasa Ramadhan 1433 Hijriah di Masjid Jabal Arafah. Takjil hantaran dari masyarakat sekitar tersebut dilengkapi dengan buah kurma dan air mineral.

Menu takjil ini disajikan di salah satu sudut ruang utama masjid yang baru saja diresmikan penggunaannya. Dijajar dengan jarak sekitar setengah meter diatas plastik transparan yang digelar memanjang.

Sementara para jamaah duduk di sisi kiri dan kanan plastik, menghadap menu takjil sambil menunggu waktu berbuka. Begitupun dengan para petugas masjid yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah jamaah.

Menu sederhana disantap bersama, itulah pemandangan di puasa pertama di Masjid Jabal Arafah. Masjid yang ada di sisi kiri Nagoya Hill, persis sekitar 50 meter di belakang Bank Mandiri ini dibangun di dataran yang agak tinggi.

Masjid ini digunakan secara resmi sebagai tempat ibadah sejak sehari menjelang Ramadhan 1433 Hijriah. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Arafah, Asman Abnur yang merupakan anggota DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Pembangunan masjid seluas 5.153 meter persegi dengan biaya sekitar Rp25 miliar ini dilakukan sejak 8 Januari 2010 lalu. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menko Perekonomian, Hatta Radjasa dan Amin Rais.

Masjid Jabal Arafah merupakan masjid pertama yang bangunan dan konsep yang modern dan minimalis. Terletak di lokasi pusat bisnis dan usaha di Batam, kawasan Nagoya. Dan ditargetkan setelah selesai mampu menjadi ikon baru bagi wisata religi di Kota Batam.

Saat ini, pembangunan masjid belum rampung 100 persen, tengah memasuki pembangunan lantai 3. Di lantai dasar, terdapat ruang auditorium untuk perpustakaan dan ruang serbaguna. Di lantai ini akan dilengkapi dengan ruang bagi pusat pertemuan, seminar dan pelatihan atau convention centre.

Di bawah ruang ibadah sementara ini, juga terdapat fasilitas wudhu bagi pria dan wanita, lengkap dengan sejumlah toilet di setiap ruangannya. Memasuki tempat wudhu, akan terlihat interior yang modern dan mewah di ruang itu. Tata ruang yang menawan denga ornamen kelas mewah dihadirkan, mengalahkan fasilitas ruang wudhu dan toilet yang ada di hotel.

Dari arah luar, untuk menuju lantai dua, dihubungkan dengan tangga sebagai salah satu pintu masuk ruang utama masjid. Di sisi kanan dan kiri tangga, dilengkapi dengan kolam ikan dan pohon palem yang tumbuh di tengahya. Semakin menambah kesejukan dan pemandangan yang teduh bagi para jamaah.

Lantai II masjid nantinya diperuntukkan ruang ibadah laki-laki. Disini menjadi ruang shalat utama sementara, dilengkapi dengan mimbar yang terbuat dari stainles berlapiskan kaca dengan tempat microphone yang khas. Sekeliling ruangan berdindingkan jendela berkaca bening, yang dapat di buka tutup setiap sisinya. Bisa melihat pemandangan dari dalam keluar dan sebaliknya.

Sementara lantai III difungsikan sebagai ruang ibadah perempuan. Dan lantai IV, akan digunakan sebagai pusat pelatihan taman pendidikan Alquran, dan pengembangan tilawatil quran.

Menurut Mantan Wakil Walikota Batam ini, kawasan Masjid Jabal Arafah merupakan daerah strategis dan harga lahan bernilai ekonomi tinggi. Rencananya, Masjid Jabal Arafah juga akan dikembangkan sebagai pusat bisnis produk-produk Islam. Seperti mukena, baju koko, sarung dan kerajinan tangan terbaik dari berbagai daerah di Nusantara bisa dijual di pelataran masjid.

“Tidak hanya itu, di lingkungan masjid juga akan dibangun supermarket, kafe, ruang pertemuan baik untuk seminar, pernikahan, pelatihan dan ruang lainnya,” ungkapnya. (eki)

iwan

Read Previous

Tunggu Roskva Produksi Masal

Read Next

Taati Aturan, THM Tutup Awal Ramadhan