FPP Kepri : Citra Positif Pesantren Perlu Di Gaungkan

Pesantren merupakan tempat untuk membina umat menjadi insan yang beriman dan bertaqwa. Asumsi pesantren sebagi tempat teroris adalah salah besar. Orang yang terjerumus pada aksi-aksi terorisme adalah orang-orang yang sesat tegas Rapizal.

Karimun, Isukepri.com – Forum Pemberdayaan Pesantren Kepulauan Riau mengelar sarasehan keagamaan sempena menyambut bulan suci Ramadhan 1433 H di Pondok Pesantren Ar Raudhah Selasa, 17/07/2012. Kegiatan yang dihadiri oleh tokoh agama dan masyarakat ini mengambil tema Jadikan Ramadhan 1433 H sebagai momentum kebangkitan generasi muda pondok pesantren dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kementrian Agama Kabupaten Karimun melalui Kasubang TU, Zamzuri.

Dalam sambutannya, Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren Kepulauan Riau, Rizaldy Siregar mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh FPP Kepri dalam mengeliminir paham-paham radikal yang kian marak.

Citra positif pondok pesantren perlu digaungkan kembali, Pesantren merupakan pilar dalam pembangunan bangsa dan negara. Statemen yang memojokkan pesantren perlu di eliminir sejauh mungkin tegas Rizaldy.

Rizaldy juga menambahkan bahwa Karimun sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia harus mendapatkan perhatian khusus.

Banyaknya paham-paham serta pengaruh asing yang masuk ke Karimun perlu kita waspadai bersama, jangan sampai pengaruh pengaruh asing melunturkan nilai nilai nasionalisme generasi muda yang ada di Karimun Ungkap pria yang sedang menyelesaikan pasca sarjana jurusan ilmu tafsir di Institut PTIQ Jakarta dan juga masih tercatat sebagai PNS di Kementrian Agama Tanjungpinang.

Hadir sebagai narasumber pada Kegiatan tersebut kepala kementrian agama Kabupaten Karimun, Drs H. Afrizal, Ketua MUI Karimun, Azhary Hasyim, Kabag Bina Mitra Polres Karimun, H. Rapizal Amin, Pimpinan Pondok Pesantren, H. Abdurahman Nuran serta Camat Tebing.

Rapizal Amin, dari Polres Karimun mengatakan bahwa Teroris merupakan orang orang yang sesat. Dia juga menambahkan bahwa stigma bahwa Pesantren sebagai sarang terorisme merupakan anggapan yang keliru dan harus di luruskan.

Pesantren merupakan tempat untuk membina umat menjadi insan yang beriman dan bertaqwa. Asumsi pesantren sebagi tempat teroris adalah salah besar. Orang yang terjerumus pada aksi-aksi terorisme adalah orang-orang yang sesat tegas Rapizal.

Hal senada juga disampaikan oleh pimpinan Pondok Pesantren Ar Raudhah Karimun, Abdurahman Nurani. Beliau mengatakan bahwa pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang mencetak generasi yang beriman namun memiliki wawasan yang luas.

lembaga pendidikan pesantren memadukan kemampuan intelektual dan spiritual. Harapannya lulusan dari pesantren bisa menjadi ahli-ahli pemikir dan ulama dalam bersama-sama membangun bangsa dan negara ungkap Ust. Abdurahman Nurani dalam kata sambutannya.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh santri Pondok Pesantren Ar Raudhah, perangkat kecamatan, siswa SMA dan SMK, pengurus masjid serta beberapa mahasiswa Universitas Karimun mendapatkan apresiasi dari Kementrian Agama.

Kegiatan seminar seperti ini harus senantiasa digalakkan di Pondok Pesantren. Hal ini agar pesantren tidak terkesan eksklusif. Kegiatan ini akan menambah wawasan santri dan para guru. ungkap Aprizal.

Aprizal juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa pada ramadhan 1433 H.
Bagi yang memulai ramadhan pada tanggal 20 ini, maka mari sama-sama kita hargai. Untuk kementrian agama sendiri akan mempjblikasi awal ramadhan pada tanggal 19.Juli mendatang ungkap Aprizal.

Selain sarasehan keagamaan, FPP Kepri juga menyerahkan beasiswa kepada 20.santri yang ada di Pondoj Pesantren Ar Raudhah. Semoga beasiswa ini dapag berguna untuk para santri pesan ketua FPP Kepri.

suprapto

Read Previous

Pemadaman Bergilir, PLN Kembali Ingkar Janji

Read Next

800 Mubaligh Diterjunkan Selama Ramadhan