BATAM, IsuKepri.Com — Sebanyak 25 unit Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kota Batam menerima bantuan dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) sebesar Rp2,5 miliar. Penyerahan dilaksanakan secara simbolis oleh Wakil Walikota Batam, Rudi di auditorium Politeknik Batam, Senin (9/7).
Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Ruslan dan Direktur Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Bambang Sutedjo. Dalam kegiatan tersebut sekaligus juga dikukuhkan pengurus Forum Mina Batam Madani yang dipimpin Abu Bakar.
Abu Bakar menyatakan, saat ini jumlah KUB Kota Batam sebanyak 202 KUB dengan anggota 3.177 orang. Berkat pembinaan dari Dinas KP2K Kota Batam sejak 2009, KUB telah berhasil menjalankan kegiatan penabungan berjumlah Rp1,7 Miliar.
“Penabungan ini telah dimanfaatkan kembali oleh anggota sebesar Rp800 juta dan selebihnya Rp900 juta masih tersimpan di rekening KUB,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Abu bakar juga menyampaikan terimakasih kepada Dirjen Perikanan Tangkap dan seluruh prorgam dari kementerian yang terus mendukung kegiatan KUB. Dan untuk terus memajukan KUB di Batam yang berjumlah 202, para nelayan meminta agar dapat mengalokasikan setidaknya untuk 60 KUB.
Karena KUB di kota Batam ada 202, untuk itu pada tahun 2013 ini kami minta Pemerintah mengalokasikan kegiatan PUMP Perikanan Tangkap lebih banyak lagi, paling tidak 60 KUB, kata Abu Bakar.
Wakil Walikota Batam, Rudi, menyampaikan selamat dan apresiasi kepada masyarakat nelayan atas terbentuknya Forum KUB Mina Batam Madani. Dengan terbentuknya forum ini, diharapkan dapat membantu anggotanya mencapai tujuan dan dapat bersinergi dengan Pemko Batam di sektor Kelautan dan Perikanan.
“Sarana dan prasarana yang dibutuhkan nelayan ketika melaut harus didukung dengan perahu atau kapal yang layak. Sehingga mampu melaut yang lebih jauh untuk menjangkau kawasan yang menjadi tempat ikan berkumpul seperti kawasan terumbu karang dan lainnya,” katanya.
Untuk itu, lanjut Rudi, melalui dana bantuan PUMP tersebut diharapkan mampu meringankan beban para nelayan. Terutama dalam memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka ketika melaut, agar hasil tangkapan lebih optimal untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Saya berharap kelompok penerima bantuan tersebut dapat mengoptimalkan pemanfaatan dana yang ada sesuai dengan kebutuhan kelompoknya. Sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan dan merawat dengan baik peralatan yang akan dibeli agar usia lebih lama, pungkasnya. (eki)
