Warga Dua Serumpun Ikuti Seminar di Batam

BATAM, IsuKepri.Com — Warga dua serumpun, Indonesia dan Malaysia mengikuti seminar internasional di Batam. Kegiatan yang diselenggarakan Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor (PKNS)  Malaysia di Hotel Harris Ressort, Kamis (31/5/2012) tersebut bertajuk “Kepemimpinan Strategik ke Arah Global”.

General Manager PKNS, Othman Bin Omar merasa bangga atas terselenggaranya seminar, karena peserta berasal dari dua negara serumpun yang memiliki banyak persamaan. Serasa berada di negara sendiri, kata Othman.

Kepada IsuKepri.Com, Othman menyebutkan, banyak manfaat yang diperoleh peserta dalam seminar internasional ini. Terutama ajang bertukar fikiran dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di Batam. Seperti masalah rumah liar dan tenaga kerja, sebagaimana pernah dilakukan PKNS di Malaysia.

Othman berharap kehadiran PKNS memberikan manfaat bagi para peserta pada khususnya dan masyarakat Batam pada umumnya. Sehingga nantinya akan terjalin kerjasama yang baik antara Kota Batam dengan PKNS dalam peluang bisnis.

Sementara itu, Walikota Batam, Ahmad Dahlan menyatakan, Batam didesign untuk mengembangkan pulau yang tidak memiliki sumber daya alam apapun. Namun karena letak Batam yang strategis, membuat Batam berkembang sebagai industri, daerah perdagangan, alih kapal dan tujuan wisata.

“Di era globalisasi, banyak tantangan yang harus dihadapi. Diantaranya bagaimana meningkatkan ekonomi suatu daerah, masyarakatnya memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, memperhatikan berjalannya demokrasi dan Hak Asasi Manusia serta bagaimana ciptakan Sumber Daya Manusia yang cerdas,” katanya.

Dalam rangka menghadapi tantangan-tantangan tersebut, jelas Dahlan, diperlukan suatu kepemimpinan yang memiliki karakter kuat dan profesional. Yang memiliki kemampuan antisipasi globalisasi, memiliki visi dan misi kedepan serta harus responsif terhadap isu-isu perubahan dunia.

Dan tak kalah penting dari semua itu, adalah peranan wanita di era globalisasi. Karena saat ini telah banyak wanita yang memiliki kekuasaan dari mulai kelas manager sampai dengan perdana menteri. (eki)

iwan

Read Previous

Mencintai Indonesia dari Kepri

Read Next

16 SMP di Batam Tak Lulus UN 100 Persen