Selain polusi udara, kebisingan jalan raya juga meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Kesimpulan didapat dari studi peneliti Danish Cancer Society di Denmark. Mereka memantau sekitar 50 ribu partisipan selama sepuluh tahun.
Dari hasil penelitian terlihat, untuk setiap peningkatan sepuluh desibel kebisingan di jalan raya, memungkinkan orang yang tinggal di sekitar areal tersebut mengalami serangan jantung hingga 12 persen. Menurut pemimpin penelitian, Mette Sorenson, kebisingan di malam hari lebih membahayakan dari waktu lainnya. Alasannya sederhana sekali . Kebisingan mengganggu kualitas tidur.
“Kualitas dan waktu tidur yang terganggu akan meningkatkan konsentrasi hormon stres dalam tubuh, yang berujung pada serangan jantung,” ujar Sorenson seperti dilansir MediaIndonesia.com, Sabtu (23/6).
Sorenson dan peneliti lainnya memperkirakan empat persen dari serangan jantung di Denmark terkait dengan dengan kebisingan lalu lintas.
Untuk mengurangi dampak kebisingan, Anda sebaiknya menggunakan penutup telinga ketika tidur. Rutin berolahraga serta menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan dengan kadar asam lemak omega-3 yang tinggi juga menjadi cara jitu menghalau serangan jantung.
Sumber: Metrotv
