Rusuh Planet, Mabes Polri Turunkan 105 Brimob

BATAM, IsuKepri.Com — Paska kerusuhan dua kelompok massa di Hotel Planet Holiday, Mabes Polri menurunkan sebanyak 105 personel Brimob Kelapa Dua ke Batam. Kedatangan personel Brimob ini untuk membantu Polda Kepri dalam mengamankan situasi Batam paska kerusuhan.

“Tadi pagi telah dikirimkan 105 orang dari Brimob Kelapa Dua,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Saud Usman Nasution, Selasa (19/6/2012).

Saud menjelaskan, kerusuhan dua kelompok massa hingga terjadinya penyerangan di Hotel Planet Holiday Batam diawali adanya masalah perdata. Yaitu persengketaan lahan seluas 3,7 hektar antara dua perusahaan, PT HE (Hyundai Metal) dan PT LE (Lordway Engineering), dimana kedua perusahaan tersebut saling gugat.

Di Pengadilan Negeri Batam, pada Kamis (14/6/2012) lalu telah diputuskan bahwa gugatan tersebut dimenangkan PT LE. “Dimana awalnya, fisik daripada persengketaan ini, diamankan oleh kelompok TF (Tony Fernando). Kemudian setelah adanya menang di PN Batam, pihak keamanan diambil alih oleh kelompok B (Basri),” ucap Saud

Akibat adanya pergantian pengamanan ini, mengakibatkan ketidakpuasan. Sehingga pada Senin sore, kelompok TF melakukan tindakan penyerangan dengan mendatangi kelompok B di hotel Planet Holiday dan melakukan perusakan. “Memang dari pihak kelompok B ini merupakan sekuriti hotel Planet Holiday, sehingga tejadilah serang menyerang yang berakibat korban luka dari pihak TF,” jelasnya.

Menurut Saud penyerangan antara dua kelompok ini berlangsung cepat tidak sampai seperempat jam. Setelah melakukan penyerangan dan pengrusakan, kelompok TF lalu melarikan diri.

Kapolda Kepri, Brigjen Pol Yotje Mende menegaskan pihaknya tak menampik bahwa situasi keamanan di Batam masih memanas dan menetapkan status siaga tiga pasca insiden bentrok antara dua kelompok massa di Hotel Planet Holiday Jodoh. Guna mengamankan situasi pasca bentrok agar tak merembet ke dalam unsur etnis dan SARA, pihak Polda Kepri menerjunkan 1/3 kekuatan personil dari Polda Kepri yakni sebanyak 2 SSK yang terdiri dari satu peleton Sat Brimob dan satu peleton Sat Shabara.

“Kami juga mendapatkan bantuan petugas dari Kelapa Dua Jakarta untuk pengamanan Batam. Mereka telah tiba di Batam,” ujar Yotje.

Selain Polri, lanjut Yotje, pengamanan pasca insiden juga diback-up kekuatan personil dari TNI AD dari Kodim 0316 Batam sebanyak satu SSK dan satu peleton dari Yonif 134 Tuah Sakti.

“Sebanyak 60 personil TNI disiagakan di Mapolresta Barelang bersama dengan personil Polri,” terangnya.

Saat ini, Polresta Barelang telah menetapkan sebanyak 32 orang yang diamankan pasca insiden bentrok massa di Hotel Planet Holiday sebagai tersangka. Terdiri atas 28 orang dari kelompok Basri dan 4 orang dari kelompok Tony Fernando. Selain itu, pihak kepolisian juga sudah mengamankan Basri, sebagai otak pelaku penyerangan balasan di hotel bintang lima di bilangan Jodoh ini.

“Kami juga menghimbau kepada Toni Fernando, otak pelaku dari kubu lain untuk menyerahkan diri secara sukarela dan sekarang kita tetapkan sebagai DPO,” terang Yotje.

Sementara itu terhadap para korban, Pemko Batam akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban kerusuhan antar-kelompok di Batam. Biaya pengobatan bisa diambilkan melalui anggaran bencana atau biaya tak terduga.

“Semua biaya korban ditanggung pemerintah melalui sistem anggaran yang memungkinkan,” kata Walikota Batam, Ahmad Dahlan.

Kebijakan membiayai pengobatan kepada seluruh korban, agar korban dapat mendapatkan pertolongan dari pihak rumah sakit secepatnya. Pembiayaan itu, kata Walikota, bisa bersifat tetap atau sementara sampai ada keputusan hukum yang menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas pengobatan korban.

“Kalau ada keputusan hukum diganti pihak lain, Pemko Batam akan memintanya,” kata Walikota.

Pertikaian di Hotel Planet Holiday mengakibatkan satu korban, Johan Sihombing (28) meninggal dunia. Sedangkan korban yang mengalami luka, diantaranya Robby Chandra yang menderita luka robek di kepala, Sumurung Aulia Pandapotan (27) luka di kepala, Marubu Banjar Naho (27) luka di kepala, Pandi Munthe luka di kepala dan tangan kiri, Herman Simatupang luka robek di kepala dan Nelson Pangaribuan tangan patah.

Kemudian Fadil luka robek di muka, Maruli Nainggolan beberapa jari putus dan robek di bahu, Johanes luka robek telinga dan kepala serta Ruslan bin Bahar tangan kanan patah. Seorang korban lagi, sedang dioperasi RSUD Batuaji akibat patah tulang.

Para korban luka, hingga saat ini masih dirawat di RS Harapan Bunda, RS Budi Kemulyaan, dan RS Elisabeth Batam. (eki/net)

iwan

Read Previous

Boleh Mengkritik, Tapi Harus Ada Solusi

Read Next

Jadwal Perempat Final EURO 2012