Rusuh Planet, Aida Datangi Kapolri

BATAM, IsuKepri.Com — Penasehat Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU), yang juga anggota DPD RI asal Kepri, Aida Ismeth menyatakan tidak ada konflik antar suku dalam kerusuhan yang terjadi di Hotel Planet Holiday Batam beberapa waktu lalu. Ia juga mengaku sudah bertemu Kapolri dan meminta aparat tegas dalam mengusut pelaku kerusuhan.

“Saya juga telah bertemu Kapolri dan meminta agar polisi bertindak benar dalam menyelesaikan kasus ini,” kata Aida saat menghadiri peringatan Isra dan Mi”‘raj di Perumahan Cipta Asri, Tembesi, Sabtu (24/6/2012) malam.

Dalam kegiatan itu, Aida juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu. Agar tidak mudah difitnah dan diadu domba antar elemen masyarakat.

Aida mengimbau, agar masyarakat tidak terprovokasi dan diadu domba oleh kelompok-kelompok tertentu. Serta meminta agar pengusaha tidak memanfaatkan dan membenturkan antar kelompok masyarakat.

“Masyarakat jangan terpancing, kalau ribut terus kan kacau. Jangan mau dimanfaatkan pengusaha,” katanya.

Di tempat berbeda, Pengacara PT Hyundai Metal Indonesia, Roy Wright Hutapea juga meminta agar pihak kepolisian jangan terlalu dekat dengan pengusaha. Polisi harus profesional dalam menjalankan tugasnya, agar terhindar dari kepentingan-kepentingan pengusaha.

“Polisi jangan terlalu dekat dengan pengusaha tertentu, harus adil. Agar dapat menjalankan tugas secara profesional,” katanya dalam Forum Silaturahmmi antara unsur Muspida Provinsi Kepri dan Batam bersama tokoh masyarakat Sumatera Utara dan Ikabsu.

Sementara itu, warga Sumatera Utara lainnya di Kota Batam, Uba Ingan Sigalingging menilai, adanya keberpihakan yang dilakukan Polda Kepri ke pengusaha Hotel Planet Holiday dalam kasus kerusuhan yang baru saja terjadi. Uba menegaskan, jika kerusuhan tidak ditangani secara profesional, maka persoalannya akan dibawa ke Jakarta.

“Apa yang disampaikan pak Kapolda, sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang seharusnya. Kita akan bawa persoalan ini ke Komnas HAM, DPR RI dan Mabes Polri,” kata Uba saat menanggapi paparan Kapolda terkait kasus ini.

Paska rusuh Hotel Planet Holiday Batam, Ikabsu telah membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kerusuhan antar kelompok yang terjadi pada 18 Juni lalu. Tim akan bergerak untuk mengumpulkan fakta agar tidak ada kesimpangsiuran isu yang berkembang.

“Ikabsu telah membentuk tim pencari fakta untuk mencari akar masalah dari tragedi berdarah di Planet Holiday,” kata anggota tim advokasi Ikabsu, Niko Nixon dalam pertemuan tokoh Sumatera Utara dengan Muspida Kota Batam di Golden Prawn.

Meski begitu, Ikabsu percaya bahwa kericuhan yang menewaskan seorang warga itu bukan dipicu suku dan etnis, melainkan antar kelompok. Ikabsu meminta kepada siapa pun tidak memperkeruh suasana dengan mengeluarkan pernyataan yang menghasut, memprovokasi, dan menyebarkan kebencian dan permusuhan.

Dalam pernyataan sikapnya di depan Kapolda Kepri Brigjend Pol Yotje Mende, Ikabsu mendesak aparat penegak hukum bekerja secara profesional, proporsional, adil dan tidak memihak salah satu kelompok.

“Kami mendesak aparat penegak hukum menangkap dan memproses secara hukum otak dan para pelaku tragedi berdarah,” kata dia.

Selain membentuk TPF, Ikabsu juga memberikan perlindungan hukum dan mengawal proses penegakan hukum sampai tuntas pada korban asal Sumatera Utara. (eki)

iwan

Read Previous

Jadwal Semifinal EURO 2012 Polandia-Ukraina

Read Next

Klaim Asuransi Kerusakan Jembatan VI Tunggu Kajian