Pendapatan Jasa Labuh dan Tambat Lebihi Target

BATAM, IsuKepri.Com — Pendapatan BP Batam dari sektor jasa labuh dan jasa tambat pada 2011 melebihi target. Untuk sektor jasa labuh, pendapatan mencapai Rp24,73 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp22,21 miliar. Atau mengalami peningkatan hingga 11,35% diatas target yang telah ditetapkan.

Sedangkan dari sektor jasa tambat, pendapatan mencapai Rp26,27 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp22,70 miliar. Atau mengalami peningkatan hingga 15,73% diatas target yang telah ditetapkan.

“Sedangkan pendapatan dari jasa pandu mencapai Rp664,71 juta selama 2011, sebagaimana data dalam kinerja pelabuhan selama 2011,” ungkap Kabid Dokumentasi dan Publikasi Humas BP Batam, Ilham Eka Hartawan, Kamis (14/6/2012).

Sementara itu, khusus untuk pendapatan dari jasa labuh tambat di perairan Galang, sampai saat ini masih belum diketahui berapa besar pendapatan yang masuk. Seperti jasa lay up atau parkir untuk kapal-kapal dalam jangka waktu lama di kawasan perairan Galang.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho menyatakan, perairan Galang dianggap cocok sebagai lokasi lay up. Karena perairan di kawasan itu memiliki arus air yang tenang dengan kedalaman yang mendukung.

“Kedalamannya antara 7 hingga 10 meter, sangat sesuai untuk lay up kapal-kapal besar,” jelasnya.

Saat ini ada sebanyak 8 kapal yang lay up di kawasan itu, dengan masa bervariasi mulai dari masa tiga bulan keatas. Lokasi lay up terluas di kawasan perairan Galang dikelola PT Bias Delta Pratama.

Terkait peninjauan ulang lokasi lay up, menurut Djoko, tergantung kebijakan yang akan dilakukan Kementerian Perhubungan nantinya. Karena penetapan kawasan itu sebagai lokasi lay up berdasarkan izin Kementerian Perhubungan sejak 2008 silam atas rekomendasi BP Batam.

Penetapan perairan Galang sebagai lokasi lay up sempat dipertanyakan sejumlah masyarakat Kecamatan Galang. Mereka mendatangi kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (13/6/2012) untuk meminta BP Batam meninjau ulang lokasi lay up kapal di perairan Galang.

“Ada sebanyak 7 orang yang datang kesini (BP Batam), dikoordinir oleh Sani, salah seorang tokoh masyarakat Galang. Mereka meminta lokasi lay up ditinjau ulang,” kata Djoko. (eki)

iwan

Read Previous

Ricuh, Hakim Diduga Baca Keputusan Palsu

Read Next

KPK Telusuri Jejak Neneng ke Hotel Batam Centre