BATAM, IsuKepri.Com — Pemilik Hotel Planet Holiday Batam, Karto, datang dalam panggilan pemeriksaan sebagai saksi di Polresta Barelang, Sabtu (23/6/2012). Karto diperiksa sekitar lima jam terkait dengan kerusuhan dua kelompok di Hotel Planet Holiday Batam pada Senin (18/6/2012) yang mengakibatkan seorang meninggal serta 10 orang mengalami luka-luka.
Tiba di Polresta Barelang sekitar pukul 10.00 WIB, Karto langsung menuju ruang unit V Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) yang ada di lantai satu. Sekitar pukul 15.00 WIB, Kartot keluar dari ruang tersebut dan meninggalkan Polresta Barelang dengan sebuah mobil berwarna hitam.
Tidak ada keterangan resmi yang bisa diperoleh dari orang nomor satu di Hotel Planet dan memiliki banyak usaha lainnya di Kota Batam ini. Selain pemeriksaan berlangsung tertutup, Karto juga mendapatkan pengawalan yang ketat oleh anak buahnya.
Wartawan media cetak dan elektronik yang hendak mengambil gambar Karto juga kesulitan untuk menerobos perlindungan anak buah Karto. Berdasarkan bocoran informasi, penyidik melontarkan 18 pertanyaan kepada Karto dalam insiden berdarah di Hotel Planet Holiday Batam.
“Karto masih diperiksa sebagai saksi. Kami tidak bisa menahan orang yang tidak salah, karena tidak ada alat bukti,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Karyoto.
Hingga saat ini, Polisi telah menetapkan 10 tersangka dalam kerusuhan antar dua kelompok, Basri dan Tony Fernando yang dipicu perebutan lahan di kawasan Batu Ampar. Terdiri atas 6 orang dari kelompok Basri dan 4 orang dari kelompok Tony Fernando. Pemilik PT Lordway Accomodation Engineering, Juvenno Tan juga akan menjalani pemeriksaan dalam kasus ini. (eki)
