Pacemaker (2012)

Man Ho adalah seorang atlit marathon, kariernya sebagai atlit marathon terhenti semenjak lutut kanannya cedera karena sakit. Tapi kecintaannya didunia marathon tidak pernah pudar dalam jiwanya. Akibat penyakit yang dia derita di lutut kanannya, dia menawarkan diri sebagai pacemaker. Dan kemampuan berlari Man Ho tidak bisa berlari dalam jarak jauh karena kalau dipaksain dia tidak akan bisa berlari lagi selama hidupnya.

 *pacemaker adalah seorang atlit marathon pendamping yang memimpin lari untuk membantu atlit utama marathon ke garis finish*

Masa kecil Man Ho tinggal bersama nenek dan adik laki-lakinya, mereka dari keluarga miskin dan orangtuanya sudah meninggal dunia. Cuma mengandalkan kemampuan berlarinya lah dia bisa menghidupi dirinya dan adiknya.

Semenjak Man Ho memutuskan menjadi pacemaker, adiknya tidak pernah lagi untuk menonton abangnya dalam mengikuti pertandingan marathon. Adiknya merasa tidak tega harus melihat abangnya yang harus dipaksakan untuk berlari, itu bisa membahayakan abangnya.

Karier Man Ho sebagai atlit marathon semakin memudar. Beberapa tahun kemudian, dia mencoba untuk membuka usaha restaurant bersama temannya, dan meninggalkan sejenak dunia marathon.

Tahun 2012, Korea Selatan mengirim beberapa atlit untuk mengikuti Olympic Games di London. Dan atlit marathon termasuk yang akan diutus kesana, mereka sudah ada atlit utama marathon yang menjadi perwakilan dari Korea Selatan. Man Ho ditawari oleh pelatihnya yang dulu sebagai pacemaker untuk lomba marathon di Olympic Games 2012.

Tawaran itu pun diambil olehnya. Dan disisipkan konflik di film ini pada saat sesi latihan marathon untuk mengikuti lomba marathon Olympic Games 2012 di London.

Akankah Man Ho akan berhasil mengikuti lomba Marathon Olympic Games 2012 di London ?

Let”‘s see… 🙂

Chairudin Lukman

Dunia itu luas chuy... Dan gue ingin menjelajahinya. :-)

Read Previous

Minat Baca Kurang Pameran Buku dan Arsip Daerah Sepi

Read Next

Suara Siluman Mewarnai Hasil Penghitungan Pemiliahan BEM FISIP UMRAH