Batam, isukepri.com – Pemuda harus kembali kepada jati diri Bangsa. Pemuda sebagai penerus estafet pembangunan, harus senantiasa memiliki nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Fendi Hidayat, ST kepada isukepri.com ( 1/5/2012 ).
” Nilai-nilai kebangsaan harus kembali di tanamkan kepada kalangan pemuda baik pelajar maupun mahasiswa. Karena hal tersebut merupakan karakter anak bangsa Indoensia ” ujar Fendi yang juga merupakan Kepala Staff Resimen Mahasiswsa Kepulaun Riau. Nilai-nilai nasionalisme dan ke-Pancasilaan seolah-olah telah redup akibat pengaruh reformasi yang tak terbendung.
Adanya kebebasan seluas-luasnya pada saat ini, baik kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat bahkan menerima budaya luar yang masuk ke Indonesia telah mengakibatkan menurunnya nilai-nilai keIndonesiaan.
” Indonesia merupakan sebuah Negara yang menjunjung tinggi nilai dan budaya. Tidak semua budaya luar bisa masuk ke Indonesia. Seyogyanya budaya yang bertentangan dengan budaya ketimuran yang mengedepankan kesantunan dan keadaban tidak layak untuk di konsumsi oleh rakyat Indonesia,” ujar Mahasiswa lulusan Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji Kepulauan Riau ini.
Fendi juga mengatakan bahwa, kedepan tantangan pemuda saat ini sangat berat. Apalagi ditambah perkembangan teknologi di era globalisasi yang kian pesat. Filterisasi budaya yang tidak sejalan dengan semangat Pancasila menjadi sangat sulit.
” Bagi perkembagan budaya Indonesia, Teknologi yang berkembang saat ini selain memberi dampak positif namun juga memberikan imbas yang negatif apabila salah dalam penggunaannya ” imbuh Fendi.
Masuknya nilai-nilai budaya asing melalui internet misalnya, dapat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku masyarakat. beberapa generasi muda saat ini lebih menyukai budaya hidup yang hedonisme dari pada kesederhanaan.
” Dengan semgat hari lahir Pancasila, maka kedepan, harus digiatkan kembali semangat nasionalisme dan kebangsaan kepada generasi muda. Pembangunan karakter manusia yang bermoral dan beradap harus dimulai dari sejak dini, ” imbuhnya.
