Kajian Tim Sudah Rampung

BATAM, IsuKepri.Com — Tim investigasi telah menyelesaikan kajian atas kerusakan dan dampak yang diakibatkan dari tertabraknya Jembatan VI Barelang oleh Kapal APC Aussie I. Selanjutnya, hasil kajian oleh masing-masing tim pengkaji akan diserahkan ke Owner atau pemilik kapal melalui agent, PT Bias Delta Pratama.

“Seluruh kajian yang dilakukan tim pengkaji sudah rampung. Saat ini sedang dilengkapi untuk segera diserahkan ke pihak owner kapal melalui agen,” kata Ketua Tim Terpadu Identifikasi Kerusakan Jembatan VI Barelang, Zulhendri di Batam Centre, Kamis (28/6/2012).

Namun, meskipun hasil kajian sudah selesai dilakukan oleh tim yang telah terbentuk, sampai saat ini masih belum diketahui berapa jumlah kerugian yang diakibatkan. Zulhendri mengaku bahwa besarnya jumlah kerugian masih menunggu kelengkapan hasil kajian seluruhnya yang saat ini sedang disusun.

Hasil kajian yang dilakukan sejumlah tim dalam musibah tertabraknya jembatan VI Barelang oleh Kapal APC Aussie I akan menjadi dasar dalam pengajuan klaim asuransi. Terdapat sebanyak empat tim untuk mengkaji dampak dan kerusakan dari peristiwa itu. Terdiri atas tim bidang konstruksi kerusakan jembatan yang dipimpin BP Batam, tim bidang investigasi keselamatan pelayaran yang dipimpin Kantor Pelabuhan dan tim bidang lingkungan yang dipimpin Dinas KP2K dan Bapedalda Kota Batam serta tim bidang sosial kemasyarakatan yang dipimpin Camat Galang dan Lurah.

“Saat ini, kapal tongkang APC Aussie I masih ditahan dulu, tidak bisa pergi sebelum mereka bertanggung jawab terhadap kerusakan yang diakibatkan. Penarikan kapal ke negaranya juga ditunda,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam ini.

Dari seluruh hasil kajian sejumlah tim, maka akan diketahui berapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jembatan VI Barelang dan dampak lain yang ditimbulkan. Laporan kajian ini, selanjutnya akan diserahkan kepada pemilik kapal yang telah menunjuk tim survey untuk meneliti ulang laporan kajian dan pihak asuransi asing untuk melakukan pembayaran.

Kerusakan fatal Jembatan VI Barelang terjadi pada bearing yang ada pada segmen atau bentang yang tertabrak kapal tongkang APC Aussie 1. Jembatan VI Barelang memiliki panjang 180 meter yang terdiri atas 4 bentang yang masing-masing bentangnya memiliki panjang 45 meter.

Jembatan VI Barelang didesain dengan sistem peletakan diatas 2 tumpuan menggunakan double box beton prategang. Lantai jembatan terdiri dari 2 jalur yang dipisahkan oleh median dengan trotoar pada masing-masing sisi.

Tiap jalur dari jembatan ini, terdiri atas 2 lajur kendaraan yang memiliki ruang bebas antara jembatan dengan muka air laut sekitar 9,5 meter. Dengan lebar box 9 meter dan mempunyai ketinggian konstan 2,5 meter. Sedangkan lebar perkerasan jalan 2×6,5 meter (2 jalur 4 lajur) dan lebar jembatan (struktur) 18 meter. (eki)

iwan

Read Previous

70 Pelayanan Kesehatan Jalin Kerjasama Program Jampersal

Read Next

Pemira BEM Fisip UMRAH Belum Temukan Titik Terang