Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau berhasil memperoleh julukan sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia dengan mendapatkan penghargaan Piala Adipura yang ke-9 pada 2012. Hirup pikuk kegembiraan segelintir masyarakat Tanjungpinang yang mengarak Adipura keliling Tanjungpinang terlihat dibeberapa titik. Tampak pada saat itu, beberapa sekolah yang mengarahkan siswa-siswa untuk berdiri ditepi jalan untuk menyambut iring-iringan piala Adipura.
Namun sebelum lebih banyak tertumpah kegembiraan perolehan Adipura, HMI Cabang Tanjungpinang melakukan investigasi kebeberapa titik di lokasi Tanjungpinang. Kepada IsuKepri.com, Lingga Kelana, Ketua HMI Komisariat Fekon Umrah mengatakan bahwa Adipura Tanjungpinang perlu dipertanyakan kembali.
” Kami bukan tidak suka Tanjungpinang memperoleh Adipura, namun perolehan Adipura ini tidak dirasakan sebagian masyarakat Tanjungpinang ” ujar Lingga.
Lingga juga mengatakan bahwa, Tanjungpinang sebagai sebuah daerah pesisir, seharusnya pemerintah harus lebih memperhatikan laut.
Sambil menunjukkan beberapa foto kondisi sampah-sampah di pesisir Tanjungpinang, Lingga mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah di Tanjungpinang juga masih tidak jelas.
” Pasukan kuning hanya membersihkan wilayah darat saja, namun tidak mengubris mengenai pencemaran sampah dilaut ” ungkap Lingga.
Beberapa lokasi yang disurvei oleh HMI adalah BT 8 Jalan Peralatan, Haji Unggar depan Pulau Dompak, Sei Jang, Pelantar II Laut Jaya serta Pelantar KUD.
” Dalam waktu dekat kami akan mengkampanyekan wilayah pesisir pantai yang bersih. Adi Pura bukan menjadi target namun yang terpenting adalah Tanjungpinang menjadi wilayah yang benar-benar bersih.” tegas Lingga.
