Sumber Penularan HIV/AIDS Banyak Dilakukan Lelaki

BATAM, IsuKepri.Com — Sumber penularan HIV/AIDS di Kota Batam banyak dilakukan oleh lelaki dibandingkan oleh perempuan. Berdasarkan data pemeriksaan HIV/AIDS di Kota Batam pada 2012, terjadi pergeseran paradigma sumber penularan HIV/AIDS dari sebelumnya banyak ditularkan oleh pekerja seks perempuan menjadi ditularkan oleh lelaki.

Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Batam, Pieter P. Pureklolong menyebutkan, hasil tes yang dilakukan terhadap 1.957 orang, lelaki penderita HIV/AIDS cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan. Tes yang dilaksanakan pada Januari-April 2012 ini, dilakukan terhadap 490 lelaki dan 1.467 perempuan.

Dari 490 lelaki yang menjalani tes, sebanyak 136 atau 28% positif mengidap HIV/AIDS. Dengan perincian sebanyak 86 orang positif mengidap HIV dan 50 orang positif AIDS.

Sementara itu dari 1.467 perempuan yang menjalani tes, hanya 137 atau hanya sekitar 9% saja yang positif mengidap HIV/AIDS. Dengan perincian sebanyak 102 orang positif mengidap HIV dan 35 orang positif AIDS.

“Sebetulnya laki-laki yang banyak jadi penyebar HIV/AIDS. Dari sedikit yang tes, tapi justru banyak yang positif mengidap HIV/AIDS,” ungkapnya, Rabu (9/5/2012).

Menurut Pieter, pria termasuk paling malas untuk memeriksakan diri dalam tes HIV/AIDS di rumah sakit. Dimana rumah sakit yang melayani tes HIV/AIDS di Kota Batam dapat dilakukan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) atau Rumah Sakit Elizabeth.

Rata-rata, lelaki yang tertular HIV/AIDS adalah mereka yang menjadi klien atau pelanggan pekerja seks komersial (PSK). Lelaki ini tergolong lelaki beresiko tinggi (High Risk Man), terutama lelaki yang memiliki mobilitas tinggi.

“Lelaki yang tertular HIV/AIDS, rawan menularkan kepada keluarganya, seperti kepada istri dan istri bisa menularkan kepada anaknya,” jelas Pieter.

Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Batam, kata Pieter, terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2009, terdapat sebanyak 273 penderita HIV dan 77 penderita AIDS. Kemudian naik pada 2010 menjadi 317 penderita HIV dan 134 penderita AIDS. Sedangkan pada 2011, terdapat sebanyak 397 penderita HIV dan 151 penderita AIDS. Dari jumlah ini, terdapat sebanyak 36 penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia pada 2009, 174 orang meninggal dunia pada 2010 dan 59 orang meninggal dunia pada 2011.

“Pada Januari hingga April 2012 ini, terdapat 20 orang yang meningal dunia akibat HIV/AIDS, terdiri atas 16 orang lelaki dan 4 orang perempuan,” ujarnya.

Khusus pada April 2012, KPA telah melakukan tes HIV/AIDS terhadap 590 orang yang terdiri atas 121 pria dan 469 perempuan. Dari hasil tes, terdapat 70 penderita HIV, terdiri atas 27 lelaki dan 43 perempuan. Serta 30 penderita AIDS yang terdiri atas 15 penderita lelaki dan 15 penderita perempuan.

Jumlah ini merupakan tertinggi dalam sejarah di Kota Batam, dalam sebulan penderita HIV mencapai 70 orang. Biasa dalam sebulan, paling tinggi hanya sekitar 40 penderita HIV.

“Pada April lalu, juga terdapat 7 penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia, terdiri atas 5 lelaki dan 2 perempuan,” ungkapnya. (eki)

iwan

Read Previous

Pulau Terdepan, Didiamkan Bisa Rawan

Read Next

Kasus Dugaan Sumpah Palsu Banyak Kejanggalan