FKPP Terapkan TI di Ponpes se-Batam

BATAM, IsuKepri.Com — Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Batam akan menerapkan penggunaan teknologi informasi (TI) di sejumlah pondok pesantren (ponpes) yang ada di Batam. Penggunaan IT dilakukan untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi antar lembaga pondok pesantren serta untuk mensosialisasikan informasi pondok pesantren ke masyarakat.

Ke depan hendaknya para pengelola ponpes mampu menguasai teknologi untuk memudahkan komunikasi, informasi dan dakwah ke semua kalangan, ujarnya Ketua FKPP Kota Batam, Arianto dalam pelatihan Pelatihan Informasi Manajemen se-Kota Batam di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Selasa (29/5/2012).

Menurut Arianto, banyak aktifitas kegiatan dan berbagai informasi ponpes yang selama ini jarang diketahui masyarakat luas. Ini akibat kurangnya pemanfaatan teknologi oleh ponpes dalam menunjang sosialisasi dan penyebaran informasi ke masyarakat.

Padahal banyak aktifitas yang telah dilakukan pondok pesantren, baik yang bersifat internal maupun kegiatan di tengah masyarakat sekitar. Terutama dalam membentengi generasi muda dengan menanamkan nilai-nilai agama dan akhlak yang baik.

“Saya yakin, pondok pesantren mampu menjadi solusi dalam mengatasi kerusakan moral di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Pelatihan dibuka secara resmi Kepala Kementerian Agama Kota Batam, Zulkifli Aka yang diwakili Kasi Pekapontren, Sarbaini. Kegiatan bertemakan “Optimalisasi Peran Pesantren dalam Dunia Teknologi ini diselenggarakan FKPP Kota Batam bekerjasama dengan Forum Pemberdayaan Pesantren (FPP) Provinsi Kepri.

Dalam keterangannya, Sarbaini menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah maju bagi pondok pesantren di Kota Batam untuk lebih  memperkenalkan diri ke masyarakat melalui teknologi. Apalagi keberadaan teknologi sudah membumi di kalangan masyarakat di Kota Batam ataupun Provinsi Kepri.

Mudah-mudahan dengan pelatihan ini, semua pondok pesantren siap melaksanakan penyebarluasan informasi melalui teknologi, ujarnya.

Sarbaini menyebutkan, terdapat sebanyak 24 ponpes yang terdaftar di Kemenag dan tersebar di beberapa kawasan di Kota Batam. Dari jumlah ini, masih sebagian kecil saja yang memanfaatkan teknologi dalam aktifitas-aktifitas dakwah setiap harinya.

Di kalangan masyarakat Batam, TI sudah membumi dan digunakan hingga di kalangan anak-anak sekolah dasar. Dengan adanya informasi ponpes yang selalu up date, diharapkan mampu menjangkau masyarakat di kawasan pelosok dan kepulauan.

Sementara itu, Sekretaris FPP Provinsi Kepri, Suprapto menyatakan, tantangan ke depan, terutama banyak berkaitan dengan kemajuan teknologi dan arus globalisasi yang tidak akan mungkin dapat dibendung. Untuk itu, dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia pesantren untuk dapat menguasai kemajuan teknologi.

“Forum ini bagi saya memiliki tujuan yang sangat strategis dalam memperkuat dan menggagas arah gerakan dakwah bagi pesantren ke depan. Terutama pesantren yang ada di kepulauan, di wilayah-wilayah perbatasan yang memiliki tantangan lebih kompleks,” katanya. (eki)

iwan

Read Previous

Kadinkes Imbau Efisiensi Penggunaan SKTM

Read Next

GMNI Tanjungpinang minta Abu Rizal minta maaf.