Efektifkan Layanan, BKKBN Launching Sentra KB

BATAM, IsuKepri.Com — Guna mengefektifkan pelayanan ke masyarakat, BKKBN Provinsi Kepri melaunching sentra Keluarga Berencana (KB) di ruko Dutamas blok J nomor 13-15 Batam Centre, Jumat (25/5/2012). Sentra KB melalui Klinik KB Duta Medika ini akan menjadi pusat pelayanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

“Ini merupakan salah satu pusat sentra MKJP di Provinsi Kepulauan Riau dan akan melayani KB jangka panjang kepada masyarakat secara gratis,” kata Kepala BKKBN Kepri, Sunarto.

Menurut Sunarto, pelayanan melalui klinik KB MKJP Duta Medika diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengendalian penduduk. Serta mampu melayani kepesertaan KB secara efektif bagi masyarakat Kota Batam. Pelayanan yang akan diberikan melalui klinik KB MKJP Duta Medika meliputi pelayanan medis operasi wanita, medis operasi pria, IUD, implant/susuk KB.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, BKKBN Kepri telah melatih cara pemasangan kontrasepsi kepada sebanyak 80 dokter dan 360 bidan pada 2011. Sedangkan pada 2012 ini, BKKBN Kepri akan memberikan pelatihan kepada 28 dokter dan 120 bidan.

Pelatihan akan diberikan secara bertahap kepada seluruh dokter dan bidan di tingkat Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepri. Dari pelatihan ini, BKKBN akan memberikan sarana dan prasarana guna memberikan pelayanan KB secara berkualitas kepada masyarakat.

“Klinik KB MKJP Duta Medika ini merupakan salah satu sarana dan prasarana tersebut bagi dokter ataupun bidan untuk mengaplikasikan hasil dari pelatihan yang telah diberikan,” ungkapnya.

Pengelola Klinik KB MKJP Duta Medika, Meman Wardiman berharap kehadiran klinik ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan KB jangka panjang. Operasional berikut peralatan yang dibutuhkanakan akan dilengkapi oleh BKKBN, sebagai mitra kerja dalam pengoperasian klinik ini.

“‘Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap pelayanan KB bagi masyarakat,” katanya kepada IsuKepri.Com.

Menurut Meman, program KB sudah cukup bagus dan berjalan dengan baik di masyarakat. Begitupun kesadaran masyarakat untuk ber KB, tinggal bagaimana program ini mampu menjangkau para pekerja yang ada di Batam.

“Disini kebanyakan adalah pekerja, sehingga terkadang susah untuk menyesuaikan dengan waktu. Namun kesadaran masyarakat sudah cukup bagus untuk ber KB,” ungkapnya.

“Ini bentuk kepedulian, mudah-mudahan dapat dimanfaatkan. Kerjasama awal akan dilakukan selama 3 tahun,” ujarnya. (eki)

iwan

Read Previous

Pembelian Berlebihan Picu Kelangkaan BBM

Read Next

28 Wajib Pajak Dapat Penghargaan