b\’right PLN Gelap Gulitakan Batam

Akhir-akhir ini, b”‘right PLN Batam harus kalang kabut untuk mengatasi pemadaman bergilir di Kota Batam. Meski sempat sesumbar mampu memenuhi kebutuhan listrik di Batam tanpa ada lagi mati lampu paska akan beroperasinya PLTU Tanjung Kasam, toh kenyataannya PLN tetap tak berdaya saat generator pembangkit listrik di Panaran GTG 4 rusak.

b”‘right PLN Batam terpaksa harus menelan ludah sendiri dengan melakukan pemadaman bergilir selama pembangkit listrik di Panaran GTG 4 dalam tahap perbaikan. Diperkirakan, giliran byar pet ini akan berlangsung hingga minggu ke-2 bulan Juni 2012. Selama itu, masyarakat Batam harus sabar menikmati malam dalam kegelapgulitaan ataupun menunda aktifitas siang hari akibat tak ada daya listrik.

Atas kenyataan ini, lagi-lagi masyarakat menjadi korban atas selalu dilakukannya kenaikan tarif listrik secara berkala tanpa diimbangi dengan pelayanan dan jaminan ketersediaan daya lebih baik. Yang ada hanyalah, jika pelanggan listrik terlambat bayar, maka akan terkena denda.

Namun jika b”‘right PLN Batam terlambat mengaliri energi listriknya ke warga, tidak ada konsekwensi apapun yang diberikan b”‘right PLN Batam kepada pelanggannya. Selain Batam yang merupakan kawasan free trade zone (FTZ) dan daerah industri akan semakin gelap gulita, akibat ketidakprofesionalan kinerja b”‘right PLN Batam.

Ternyata dengan semakin tingginya tarif listrik dan semakin meningkatnya keuntungan PLN, baru sebatas dialokasikan untuk membangun pembangkit listrik baru. Dengan tujuan, mampu menjual listrik ke daerah lain seperti Bintan dan Tanjungpinang, bahkan hingga ekspor ke luar negeri, seperti Singapura dan tidak menutup kemungkinan ke Malaysia.

Sementara tanggung jawab b”‘right PLN Batam yang lebih utama, memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Batam, justru dilakukan dengan sistem byar-pet, alias pemadaman bergilir. Ironis, semakin menunjukkan kalau b”‘right PLN Batam hanya mengejar keuntungan-keuntungan yang lebih besar, tanpa mendahulukan pelayanan yang lebih utama, memenuhi kebutuhan pelanggan listrik di Batam.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan pun meminta b”‘right PLN Batam segera mengatasi pemadaman bergilir yang terjadi lebih dari satu minggu terakhir. Agar rakyat tidak semakin dirugikan dengan telah dibayarnya tarif listrik dengan mahal.

“Bagaimanapun caranya, PLN Batam harus segera mengatasi pemadaman. Jangan sampai rakyat dirugikan dengan pemadaman yang sering terjadi,” kata Ahmad Dahlan kepada IsuKepri.Com, Jumat (25/5/2012).

Bila terjadi masalah dengan kemampuan untuk memenuhi energi listrik bagi Batam, b”‘right PLN Batam harus cepat mencari solusi untuk mengatasinya. Seperti menyewa ataupun bekerjasama dengan pihak lain yang juga memiliki pembangkit listrik. Sehingga pemadaman listrik tidak akan berlangsung lama dan masyarakat tidak semakin dirugikan.

Senior Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan b”‘right PLN Batam, Agus Subekti menyebutkan, pelanggan listrik di Batam mendapatkan giliran padam dengan durasi antara 2,5 jam hingga 3,5 jam. Yaitu pagi pada pukul 09.00 – 11.30 WIB, siang pukul 13.00 – 16.30 WIB dan malam pukul 18.30 – 21.00 WIB.

“Guna meminimalkan pemadaman bergilir, b”‘right PLN Batam telah melakukan upaya pembelian energi listrik dari beberapa perusahaan yang memiliki kelebihan pasokan daya (excess power),” ungkap Agus Subekti kepada IsuKepri.Com, Selasa (22/5/2012).

Sejumlah perusahaan yang memiliki kelebihan pasokan daya yang energi listriknya dibeli b”‘right PLN Batam diataranya PT Batamindo Investment Cakrawala 10 MW,     PT Tunas Energy 6 MW dan PT Panbil Utilitas Sentosa 3,5 MW. Dengan adanya tambahan daya tersebut, saat ini masih ada defisit daya antara 20 MW hingga 25 MW.

Disamping itu, bright PLN Batam juga melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi defisit daya. Seperti menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan pembangkit diesel berbahan bakar minyak yang saat ini dalam masa pemeliharaan, yaitu PLTD Baloi Unit 1 sebesar 10 MW dan PLTD Batu Ampar Unit 2 sebesar 7 MW. Kedua pembangkit ini diupayakan dapat beroperasi kembali pada akhir Mei 2012.

Kemudian, b”‘right PLN Batam juga akan melakukan tambahan sewa pembangkit sebesar 15 MW. Dan direncanakan akan beroperasi pada  pertengahan Juni 2012. Serta mengupayakan agar PLTU Tanjung Kasam mulai masuk sistem kelistrikan Batam secara kontinyu sebesar 25 MW pada awal Juni 2012. (eki)

iwan

Read Previous

28 Wajib Pajak Dapat Penghargaan

Read Next

Politeknik dan SMKN 3 Batam Raih Juara I Lomba TTG